Raja Salman Perintahkan Arab Saudi Bantu Pasokan Medis untuk Malaysia tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Nah, mobil Chrisler ini termasuk salah satu korban penggranatan Cikini.
“Aku selalu ingat kepada sembilan anak dan seorang perempuan hamil yang jatuh tersungkur tak bernyawa di dekatku. Oleh karena itu, tahun 1963 aku membubuhkan tanda tangan menghukum mati Kartosuwirjo. Bukan untuk kepuasan, tetapi demi menegakkan keadilan.”
Begitu keterangan Bung Karno menyikapi sikap brutal atas percobaan pembunuhan atas dirinya, lalu merenggut nyawa-nyawa lain untuk kesia-siaan. Para antek dan pelaku peristiwa itu juga kemudian dijatuhi hukuman mati.
Apa kesalahan Bung Karno sehingga sering akan dibunuh? Pertanyaan itu sebenarnya meluncur dari mulut seorang Sukarno sendiri. Dalam penuturannya kepada Cindy Adams di buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, ia membeberkan sejumlah peristiwa percobaan pembunuhan atas dirinya.
Pohon Soekarno Membuat Jamaah Haji Menjadi Teduh dan Nyaman Saat di Padang Arafah : Okezone Muslim okezone.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from okezone.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
JAKARTA - Roso Daras dalam buku Sukarno Serpihan Sejarah yang Tercecer menceritakan kisah Bung Karno menunaikan ibadah haji.
Bung Karno adalah seorang Haji Akbar. Nalarnya, saat ia berangkat haji tahun 1955, ritual inti haji terjadi pada hari Jumat, sebuah hari suci bagi umat Islam.
Karena itulah ia bergelar Haji Akbar. Tentu saja peristiwa itu tergolong langka. Sebuah versi menyebutkan, dari ibadah haji yang dilakukannya itulah ia mendapat tambahan nama “Ahmad”.
Akan tetapi, Bung Karno tetap Bung Karno. Ia tidak menyandangkan nama Ahmad maupun gelar haji di depan namanya. Karenanya, ia pernah berang manakala seorang wartawan Amerika Serikat menuliskan namanya sebagai Ahmad Sukarno.
JAKARTA - Siapa yang tak kenal KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur? Ia adalah seorang pemimpin, pemikir, penulis, cendekiawan, dan intelektual dari kalangan santri yang kerap melempar humor dalam penyampaian gagasan.
Gus Dur menjadikan humor sebagai bagian penting dan sikap kritis di dalam dunia intelektual. Hal tersebut merupakan tindakan revolusioner yang dilakukan oleh cendekiawan sekaliber Gus Dur. Sebab selama ini, humor dipandang hanya secara peyoratif dan seolah-olah dihindari kaum cendekiawan.
Bagi sebagian besar cendekiawan, humor dianggap tidak ilmiah. Bahkan dinilai sebagai sesuatu yang dapat mengurangi image atau citra.
Untuk menjaga citra, biasanya para intelektual atau akademisi menghindari humor. Sebab para cendekiawan banyak berasumsi bahwa humor dapat menimbulkan kesan slengean atau sikap tidak pada umumnya, sehingga mengurangi keseriusan dalam membuat analisis dan pikiran-pikiran ilmiah.