The Office for Faculty Advancement has awarded seed grants to 14 new projects led by Duke faculty members from the Law School, Nicholas School of the Environment, School of Medicine, School of Nursing and Trinity College of Arts & Sciences.
JAKARTA - Budayawan
Nahdlatul Ulama (NU) Zastrouw Al Ngatawi menjelaskan, soal akar tradisi humor yang kerap dilontarkan KH Abdurrahman Wahid atau
Gus Dur dalam berbagai forum pertemuan, mulai dari forum akademik hingga pengajian. Penjelasan ini diterbitkan di NU.Or.Id.
“Kalau dikaji secara antropologis-sosiologis kita bisa melacak akar tradisi humor Gus Dur ini adalah berangkat atau berasal dari tradisi pesantren,” ungkapnya dalam webinar Peringatan Haul ke-11 Gus Dur yang diselenggarakan PCINU Sudan dan Jerman, disiarkan langsung 164 Channel, Kamis (22/7/2021).
Sebab menurut Zastrouw, di pesantren terdapat tradisi gojlogan. Sebuah budaya lucu-lucuan yang dilakukan oleh sesama santri di pesantren. Namun demikian, tidak ada yang merasa disakiti atau tersakiti karena gojlogan tersebut hanya dimaksudkan untuk membuang rasa jenuh.