NEGARA Bagian Sinaloa di kawasan barat Meksiko dikenal sebagai pusat kartel narkotika paling kuat dan kejam di negara tersebut. Uang yang mereka hasilkan telah menyisakan jejak dalam hubungan antara narkotika dan perempuan muda. Hasil perdagangan obat-obat terlarang itu memicu obsesi terhadap bedah plastik.
Di atas meja kliniknya di Kota Culiacan Meksiko, Dokter Rafaela Martinez Terrazas meletakkan setumpuk permohonan dari sejumlah perempuan yang berharap menjadi pasiennya. Kebanyakan dari perempuan itu mendambakan prosedur yang dikenal sebagai estetika narkotika . Pinggang yang lebih kecil dan terlihat. Pinggul yang lebih lebar dan bokong lebih besar. Lalu jika kita berbicara tentang payudara, mereka umumnya ingin yang berukuran besar, kata Martinez, seperti dikutip dari
OLIMPIADE Tokyo 2020 berlangsung di tengah pandemi covid-19. Ajang olahraga bergengsi di dunia ini pun memberlakukan aturan superketat dengan harapan tidak menjadi klaster persebaran covid-19.
Tapi, apa yang terjadi jika ada atlet dinyatakan positif covid-19? Apakah si atlet akan langsung dicoret dari daftar pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020 atau bahkan langsung dipulangkan ke negaranya?
Menurut laporan
TIME, penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung di wilayah zona merah (darurat). Karena itu, penjagaan, pengawasan, dan pengetesan terkait covid-19 dilakukan supermasif. Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo telah membuat serangkaian kebijakan ketat yang mengatur bagaimana atlet, pelatih, dan staf harus berperilaku untuk meminimalkan risiko, baik kasus impor infeksi maupun kejadian yang tersebar di lingkungan Olimpiade, terang laporan tersebut, seperti dikutip
DILAPORKAN sebanyak 33,8 persen anak Indonesia memiliki kecenderungan sedentary lifestyle atau pola hidup tidak aktif alias kurang gerak selama pandemi covid-19. Demikian menurut studi yang diterbitkan di jurnal National Center for Biotechnology Information . Kebiasaan ini misalnya dengan berdiam diri, jarang berolahraga, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat secara berlebihan, terang laporan resmi studi tersebut yang diterima
MNC Portal belum lama ini.
Apabila kebiasaan mager atau malas gerak ini dibiarkan, bisa memengaruhi perilaku dan kesehatan si anak di masa depan. Maka itu, penting bagi orangtua untuk terus mengajak anak tetap aktif dan membangun kebiasan sehat, termasuk memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.