comparemela.com

Latest Breaking News On - Low exposure the sun - Page 1 : comparemela.com

Bangun Otot dan Tulang, Anak Dianjurkan Olahraga 60 Menit per Hari : Okezone Lifestyle

FUNGSI olahraga tidak hanya untuk menyehatkan tubuh, tapi juga membantu pertumbuhan otot serta tulang. Maka itu, seorang anak dianjurkan melakukan olahraga 60 menit per hari. Ketua Indonesia Asosiasi Ahli Gizi Olahraga (ISNA) Dr dr Rita Ramayulis DCN MKes mengatakan olahraga 60 menit per hari merupakan anjuran yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk anak usia 6 sampai 12 tahun. Olahraga ini tidak boleh sembarangan, tapi harus seimbang antara aktivitas untuk fisik seperti aerobik, tulang, dan otot. (Selama) 60 menit itu dibagi untuk aerobik, untuk tulang, dan untuk otot. Aerobik itu seperti senam, joging, lari, bersepeda, tapi karena pandemi bisa jalan di tempat atau lari di tempat, kata dr Rita dalam bincang-bincang Edukasi Olahraga dan Nutrisi Online , seperti dikutip dari

Anak Bisa Alami Stres Akibat Pandemi Covid-19, Kenali Gejalanya : Okezone Lifestyle

Antara, Senin (26/7/2021). Gelaja umum yang menunjukkan anak mengalami gangguan kesehatan mental di antaranya emosi naik-turun, tidak mau sekolah, demotivasi, pola tidur berubah, dan tiba-tiba pilih-pilih makanan. Di sini, peran orangtua adalah memastikan bahwa kebutuhan anak bisa terpenuhi dan emosinya tersalurkan. Orangtua juga harus bisa berkomunikasi dengan anak dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami. Mau enggak mau ya orangtua harus jeli melihat kebutuhan anak, anak butuhnya apa sih, apakah kalau cranky saja kita sudah bisa kita klasifikasikan sebagai anak yang lagi stres atau dia mengalami fase-fase sensory meltdown (tantrum) atau kelebihan informasi-informasi yang diproses di otak tengah, ujar Samanta. Ia juga menyebutkan beberapa gejala lain yang lebih berat saat anak mengalami gangguan kesehatan mental. Di antaranya mulai mengompol padahal sudah lulus toilet training hingga melakukan sleep walking atau tidur berjalan.

Selama Pandemi, Anak Indonesia Kurang Gerak dan Rendah Paparan Matahari : Okezone Lifestyle

DILAPORKAN sebanyak 33,8 persen anak Indonesia memiliki kecenderungan sedentary lifestyle atau pola hidup tidak aktif alias kurang gerak selama pandemi covid-19. Demikian menurut studi yang diterbitkan di jurnal National Center for Biotechnology Information . Kebiasaan ini misalnya dengan berdiam diri, jarang berolahraga, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat secara berlebihan, terang laporan resmi studi tersebut yang diterima MNC Portal belum lama ini. Apabila kebiasaan mager atau malas gerak ini dibiarkan, bisa memengaruhi perilaku dan kesehatan si anak di masa depan. Maka itu, penting bagi orangtua untuk terus mengajak anak tetap aktif dan membangun kebiasan sehat, termasuk memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.

© 2024 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.