Senin 28 Jun 2021 09:34 WIB
Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Jangan mempertentangkan Pancasila dan Alquran (ilustrasi). Foto: Republika/Thoudy Badai
Menjadi warga negara Indonesia sekaligus warga negara yang beragama. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, kitab suci Alquran dan dasar negara, yaitu Pancasla tidak boleh dipertentangkan. Hal itu karena di kalangan masyarakat masih ada perdebatan mana yang lebih penting di antara dua hal tersebut. Alquran dan negara atau Al quran dan Pancasila masih sering muncul di kalangan sekelompok masyarakat. Padahal, dua hal itu tidak boleh dipertentangkan, kata politikus PKB tersebut di Jakarta, Ahad (27/6). Dia mengatakan, menjadi warga negara Indonesia sekaligus warga negara yang beragama. Hal itu termaktub dalam sila pertama Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang berbunyi negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Wakil Ketua MPR Minta Mayarakat Hindari Perdebatan dan Jangan Mempertentangkan Al Quran dan Negara pikiran-rakyat.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from pikiran-rakyat.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Wakil Ketua MPR: Al Quran dan negara tidak boleh dipertentangkan Minggu, 27 Juni 2021 16:44 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. ANTARA/MPR RI. Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan Kitab Suci Al Quran dan negara tidak boleh dipertentangkan karena di kalangan masyarakat masih ada perdebatan mana yang lebih penting di antara dua hal tersebut. Al Quran dan negara atau Al Quran dan Pancasila masih sering muncul di kalangan sekelompok masyarakat. Padahal, dua hal itu tidak boleh dipertentangkan, kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan menjadi warga negara Indonesia sekaligus warga negara yang beragama. Hal itu termaktub dalam sila pertama Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Minggu, 27 Juni 2021, 18:08 WIB
Reporter : Hendra Brata
Jakarta (beritajatim.com) – Perdebatan mana yang lebih penting antara alquran dan negara atau Alquran dan Pancasila masih saja muncul di kalangan sekelompok masyarakat. Padahal, Alquran dan Negara adalah dua hal yang tidak boleh dipertentangkan.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyayangkan, sebagian kelompok masyarakat bahkan oleh beberapa negara dua hal ini masih dipertentangkan. ”Alhamdulillah di Indonesia ini menjadi rujukan dunia bahwa problem agama atau Alquran dengan negara sudah tuntas. Jadi menjadi warga negara Indonesia itu sekaligus warga negara yang beragama. Hal itu termaktub dalam sila pertama Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 bahwa negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya bangsa ini bangsa yang berketuhanan. Jadi tidak boleh orang yang tidak berketuhanan di Indonesia,” ujar Jazilul Fawaid saat memberikan Pembekalan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta den
Soal Pilih Al Quran atau Pancasila? Ini Kata KPK inilah.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from inilah.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.