Departemen Keuangan AS, Jumat (13/8), menyatakan pihaknya menjatuhkan sanksi kepada dua pejabat Kementerian Dalam Negeri Kuba dan satu unit militer atas tindakan keras pemerintah terhadap para pengunjuk rasa Juli lalu.
Departemen itu menjelaskan sanksi dikenakan pada Romarico Vidal Sotomayor.
AS Kembali Jatuhkan Sanksi untuk Kuba cnnindonesia.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from cnnindonesia.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Julkifli Sinuhaji
Presiden AS Joe Biden /Reuters via SCMP
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Kamis, 22 Juli 2021 waktu setempat, menjatuhkan sanksi kepada menteri keamanan Kuba dan unit pasukan khusus karena diduga lakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam tindakan keras terhadap protes anti-pemerintah awal bulan ini. Ini baru permulaan, kata Biden dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Dia menyatakan kecaman atas penahanan massal demonstran dan pengadilan palsu oleh pemerintah Kuba. Amerika Serikat akan terus memberikan sanksi kepada individu yang bertanggung jawab atas penindasan rakyat Kuba, ujar Joe Biden.
Langkah itu menandai langkah konkret pertama oleh pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menerapkan tekanan pada pemerintah Komunis Kuba.
Demo Kuba Ricuh, Satu Pria Tewas dan 144 Orang Ditangkap cnnindonesia.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from cnnindonesia.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Kuba Bergejolak, Satu Orang Tewas dalam Protes Anti-Pemerintah
Ribuan warga Kuba telah turun ke jalan meluapkan kemarahan mereka atas kelangkaan pangan dan kenaikan harga dalam beberapa hari terakhir. Namun, pemerintah Kuba salahkan AS atas pergolakan yang terjadi.
Aksi protes anti-pemerintah di Kuba
Kementerian Dalam Negeri Kuba mengonfirmasi pada Selasa (13/07) bahwa protes anti-pemerintah yang baru-baru ini terjadi telah menelan korban jiwa. Mereka mengatakan berduka atas kematian” seorang pria berusia 36 tahun bernama Diubis Laurencio Tejeda.
Tejeda tewas setelah bentrokan pecah antara pengunjuk rasa dan kepolisian di kotamadya Arroyo Naranjo di pinggiran Havana, Senin (12/07).
Otoritas Kuba juga mengatakan telah menangkap sejumlah orang dan melaporkan beberapa orang terluka, termasuk beberapa petugas polisi.