Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan di tengah perkiraan inflasi yang rendah juga upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi dari Covid-19.
Semakin besarnya kontribusi investor domestik, maka pembiayaan pembangunan akan lebih mudah diperoleh dan stabilitas sistem keuangan akan semakin terjaga dalam menghadapi ketidakpastian global.
Berdasarkan data setelmen selama 2021 atau year-to-date (ytd), BI mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik mencapai Rp13,77 triliun.