Tak Bisa Jaga Adik Karena Ada Tugas Sekolah, Bocah di Makass

Jumat, 25 Juni 2021 09:38
Reporter : Ihwan Fajar
Ilustrasi garis polisi. ©2013 Merdeka.com
Merdeka.com - Seorang anak perempuan berusia 9 tahun di Kecamatan Tamalate, Kota
Makassar menjadi korban penganiayaan oleh ayah kandungnya berinisial AM. Anak tersebut dianiaya karena tidak mau menjaga adiknya padahal karena sedang mengerjakan tugas sekolah.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA)
Kepolisian Resort Kota Besar Makassar, Ajun Komisaris
Polisi Ismail, mengatakan kini ayah kandung korban sudah diamankan. Tindakan kekerasan tersebut dilaporkan oleh kakek korban ke
"Kakek dan neneknya yang menyelamatkan korban. Setelahnya kakeknya melaporkan penganiayaan itu," ujarnya, Jumat (25/6).
Ismail menjelaskan kronologi penganiayaan. Berawal saat korban mengerjakan tugas sekolah, di saat bersamaan AM menyuruh korban menjaga adiknya. Tetapi permintaan sang ayah ditolak korban.

Related Keywords

Makassar , D20 , Indonesia , Tamalate , Gorontalo , , Head Office Empowerment Women , Police Ismail , Makassar Persecuted The Father Bladder , Sub District Tamalate , Head Units Protection Women , Police The City Large Makassar , Adjunct Commissioner Police Ismail , Temporary Head Office Empowerment Women , Protection Child , Polrestabes Makassar , Kepala , Unit , Perlindungan , Erempuan , Han , Anak , Pa , Kepolisian , Resort , Ota , Cesar , Ajun , Komisaris , Olisi , Dismail , Engatakan , Mini , Yah , Bandung , Orban , Udah , Diamankan , மக்காசர் , டி20 , இந்தோனேசியா , போலீஸ் இஸ்மாயில் , நீத் , ஒரு , பா , ஓட , ஜூன் , இனி , யா , ஓர்பான் ,