comparemela.com

Latest Breaking News On - Story women mighty - Page 1 : comparemela.com

Cerita Suram Kerajaan Majapahit, Keturunan Hayam Wuruk Berebut Tahta Raja : Okezone Nasional

Baca juga:   Pada masa pemerintahan Wikramawarddhana telah terjadi pertentangan keluarga, antara Wikramawarddhana yang memerintah wilayah bagian barat (Majapahit) dengan Bhre Wirabhumi yang memerintah bagian timur (daerah Balambangan). Sepeninggal raja Hayam Wuruk dan Patih Amangkubhumi Gajah Mada, Majapahit memang telah mengalami kesuraman dan muncul suatu masalah yaitu perebutan kekuasaan dan pertentangan keluarga mengenai hak waris atas tahta kerajaan. Sebelumnya Hayam Wuruk telah membagi kerajaan menjadi dua yaitu di sebelah barat (Majapahit) diperintah oleh Wikramawarddhana, dan kerajaan di timur (daerah Balambangan) diperintah oleh Wirabhumi, anak Hayam Wuruk dari istri selir. Sedangkan Wikramawarddhana adalah keponakan dan menantu Hayam Wuruk. Dia naik tahta karena mengawini Kusumawarddhani, anak Hayam Wuruk dari parameswari. Dengan demikian Kusumawardhanilah yang sebenarnya berhak atas tahta kerajaan karena sebagai putri mahkota.

Mengenal Ki Ageng Wonokusumo, Muadzin Pada Masa Kerajaan Majapahit : Okezone Nasional

Kerajaan Majapahit. Dan kini petilasannya berada di Dusun Wonotoro, Desa Jatiayu, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Berbicara Gunungkidul tidak bisa dilepaskan dari cerita-cerita pelarian Majapahit dan sejarah perkembangan Mataram Islam. Ki Ageng Wonokusumo tidak bisa lepas dari sejarah kerajaan Mataram Islam. Wonokusumo tidak bisa lepas dari Sunan Pandanaran di Bayat Klaten, serta Ki Ageng Giring III. Baca juga:   Wonokusumo merupakan anak dari Ki Ageng Giring III. Setelah besar, dia pergi ke arah timur laut dan tinggal di Desa Gedangrejo Karangmojo. Namun, kumandang adzan yang dilakukan tidak pernah terdengar baik dari wilayah Giring, Sodo Paliyan, maupun dari Bayat Klaten. Akhirnya, Wonokusumo mencari tempat yang tinggi di Bukit Wonotoro.

Kisah Perempuan Perkasa di Majapahit: Gayatri, Tribhuwana dan Suhita : Okezone Nasional

JAKARTA - Dalam tradisi kerajaan di nusantara, ratu perempuan bukan sesuatu yang baru. Tercatat ada nama Ratu Shima di Kalingga dan Ratu Kalinyamat di Jepara. Kerajaan Majapahit juga memiliki Ratu wanita. Majapahit juga banyak dipengaruhi oleh tokoh wanita dibalik layar seperti Gayatri, istri pendiri Majapahit, Raden Wijaya. Dalam Negarakretagama diceritakan , Dyah Dewi Gayatri Kumara Rajassa adalah putri bungsu dari empat orang anak perempuan Krtanagara, Raja Agung Singhasari. Gayatri selamat dari penyerangan besar-besaran yang dilakukan oleh pasukan Jayakatwang dari Kerajaan Kediri ke Singhasari pada 1292 yang menewaskan ayahanda dan ibundanya. Kediri akhirnya ditaklukkan oleh raden Wijaya pada 29 April 1293, Gayatri diselamatkan oleh Raden Wijaya dan dibawa ke Majapahit. Kemudian setelah dinobatkan menjadi raja Majapahit, Wijaya yang bergelar Krtarajasa Jayawardhana mempersunting Gayatri dan menganugerahinya gelar Rajapatni atau Pendamping Raja.

Hujan Lebat, Angin Kencang dan Petir Berpotensi Terjadi di Daerah Ini : Okezone Nasional

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan sejumlah daerah berpotensi mengalami hujan lebat. Untuk itu, BMKG meminta masyarakat untuk mewaspadai peringatan dini hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir di sejumlah wilayah Indonesia pada hari ini, Minggu (4/7/2021). Dipantau dari Jakarta, potensi hujan sedang hingga lebat diperingatkan untuk Provinsi Aceh, Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Maluku Utara, dan Maluku.

© 2025 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.