Latest Breaking News On - School high intelligence state - Page 4 : comparemela.com
Pakar: Presiden sebaiknya tak pakai WA hindari Pegasus
antaranews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from antaranews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Waspada Pegasus! Presiden Disarankan tak Pakai WA
republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Selasa 29 Jun 2021 07:51 WIB
Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha Foto: dok. Cissrec
Selain dompet digital, PLN mobile juga membutuhkan foto KTP selfie untuk verifikasi. REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG Pakar keamanan siber Pratama Persadha meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Polri untuk memberantas pinjaman
online (pinjol) ilegal. Hal itu menyusul jual beli
selfie KTP secara tidak sah yang makin marak di platform media sosial (medsos). Kasus
selfie KTP yang diperjualbelikan ini memang cukup meresahkan karena dibarengi atau diikuti dengan tindak kejahatan transfer tanpa sepengetahuan korban ke rekeningnya oleh pinjol ilegal, kata Pratama ketika dihubungan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/6).
Marak jual beli selfie KTP, OJK-Polri harus berantas pinjol ilegal Selasa, 29 Juni 2021 07:20 WIB
Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC Dr. Pratama Persadha. ANTARA/HO-CISSReC. Semarang (ANTARA) - Pakar keamanan siber Doktor Pratama Persadha meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Polri untuk memberantas pinjaman online (pinjol) ilegal menyusul jual beli
selfie KTP secara tidak sah yang makin marak di platform media sosial. Kasus
selfie KTP yang diperjualbelikan ini memang cukup meresahkan karena dibarengi atau diikuti dengan tindak kejahatan transfer tanpa sepengetahuan korban ke rekeningnya oleh pinjol ilegal, kata Pratama Persadha melalui percakapan WhatsApp kepada ANTARA di Semarang, Selasa.
Pratama mengemukakan hal itu ketika merespons jual beli data pribadi di media sosial yang harganya rata-rata mulai Rp15 ribu hingga Rp25 ribu, atau tergantung pada kelengkapan identitas yang ada dan baru atau lamanya data tersebut.
vimarsana © 2020. All Rights Reserved.