comparemela.com

Page 3 - Queen Offerings News Today : Breaking News, Live Updates & Top Stories | Vimarsana

Kawasan Wisata Anyer dan Masjid Agung Banten Tutup selama PPKM Darurat

Kawasan Wisata Anyer dan Masjid Agung Banten Tutup selama PPKM Darurat Diperbarui 04 Jul 2021, 15:26 WIB 14 Kawasan Wisata Anyer dan Masjid Agung Banten Tutup selama PPKM Darurat. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama) Liputan6.com, Jakarta - Kawasan wisata Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten ditutup selama pemberlakuan PPKM Darurat terhitung sejak 3 sampai 20 Juli 2021. Para wisatawan harus menahan diri agar tidak berlibur dan bepergian ke objek wisata pantai selama masa PPKM Darurat. Baca Juga Petugas gabungan dari Satgas Covid-19 akan berpatroli dan memberikan imbauan kepada masyarakat dan pengelola wisata, agar mematuhi pelaksanaan PP Darurat sejak 3-20 Juli 2021 sebagai langkah menekan penularan virus Corona di Pulau Jawa dan Bali.

Kisah Sultan Ageng Tirtayasa Melawan VOC dan Putranya, Meninggal di Penjara Bawah Tanah : Okezone Nasional

Sultan Ageng Tirtayasa telah melakukan beberapa strategi untuk memulihkan kembali Banten sebagai bandar perdagangan internasional. Dalam Modul Sejarah Indonesia (2020:14), Anik Sulistiyowati menjabarkan beberapa strategi tersebut: Mengundang para pedagang dari Inggris, Perancis, Denmark, dan Portugis berdagang di Banten. Meluaskan interaksi dagang dengan bangsa Cina, India, dan Persia. Mengirim beberapa kapal dengan maksud mengganggu pasukan VOC. Membuat saluran irigasi sepanjang Sungai Ujung Jawa sampai Pontang yang ditujukan sebagai persiapan suplai perang dan pengairan sawah. Pangeran Surya tidak segan melakukan gangguan balik kepada pihak VOC. 1652 Sultan Ageng Tirtayasa mengirimkan tentaranya untuk menyerang VOC di Jakarta. Sejak saat itu, pertempuran antara Banten dan Belanda terus terjadi.

Kisah Penemuan Keraton Surosowan dan Masjid Banten Usai Dihancurkan Daendels : Okezone Nasional

Cerita Si Kapuk dan Si Kumbang, Dua Macan Gaib Peliharaan Sultan Banten : Okezone Nasional

Misteri Arya Dillah, Putra Maulana Hasanuddin dari Jin yang Bisa Merontokkan Daun Beringin : Okezone Nasional

Dikutip dari The Sultanate of Banten (1990) karya Hasan Muarif Ambary dan Jacques Dumarçay, Maulana Hasanuddin memperoleh gelar Pangeran Sabakingkin atau seda Kinkin. Pemberi gelar itu adalah kakeknya, yaitu Prabu Surosowan, Bupati Banten. Diceritakan di website Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Maulana Hasanuddin menghadap ayahnya di Cirebon. Ia diberi mandat untuk menyebarkan Islam ke Banten dan sekitarnya. Maulana Hasanuddin berangkat ke Banten. Namun, misinya untuk menjalankan syiar Islam di Banten mendapatkan tentangan dari pamannya sendiri, yakni Prabu Pucuk Umun. Setelah melakukan musyawarah, mereka bersepakat untuk tidak berperang secara fisik, namun diganti dengan pertarungan ayam jago. Maulana Hasanuddin memenangkan perlombaan itu. Prabu Pucuk Umun mengaku kalah dan memberikan ucapan selamat seraya menyerahkan golok serta tombak sebagai tanda kekalahan.

© 2025 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.