Cek Poin PPKM Darurat di Tegal, Polisi Bagikan Sembako Pada Kendaraan yang Diminta Putar Balik
Polres Tegal Kota kembali melakukan cek poin dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jalur Pantura Kota Tegal, Rabu (21/7/
Kamis, 22 Juli 2021 08:36
Penulis:
Tribun Jateng/Fajar Bahrudin
Petugas kepolisian memberikan paket sembako kepada pengendara yang diminta putar balik di Jalur Pantura Kota Tegal, Rabu (21/7/2021).
Kendaraan di sektor non esensial diarahkan untuk putar balik.
Pengendara yang diputarbalikan, oleh petugas diberi paket sembako.
Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, cek poin tetap dilakukan mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri RI dan Instruksi Wali Kota Tegal.
Cek Poin PPKM Darurat di Tegal, Polisi Bagikan Sembako Pada Kendaraan yang Diputar Balik
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Hendak Ikut Demo Tolak PPKM Darurat Diperpanjang, 69 Pelajar di Tegal Ditangkap
kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Darurat Militer, Covid-19 di Indonesia Tak Bisa Ditangani dengan Cara Biasa
Dipublikasikan pada 17 Juli 2021. Bisa didengarkan.
Foto: tni.mil.id JAKARTA - Kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah tidak bisa ditangani dengan cara-cara biasa. Karenanya, pemerintah mulai mengerahkan TNI-Polri dalam penanganan kasus Corona.
Indonesia sudah dalam situasi darurat militer menghadapi pandemi COVID-19. Sebetulnya pemerintah sekarang ini walaupun tidak dideclare, Indonesia dalam keadaan darurat militer. Darurat itu kan ukurannya tertib sipil, darurat sipil, darurat militer, darurat perang. Sekarang ini sebetulnya sudah darurat militer, ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Jumat (16/7).
Baca Juga:
Situasi darurat militer karena saat ini menghadapi musuh yakni COVID-19 yang tidak kasat mata. Musuh tidak terlihat dalam pertempurannya tidak memakai kaidah-kaidah hukum perang. Karena semua orang dianggap kombatan oleh COVI