IMF Pangkas Pertumbuhan Negara Berkembang, Garisbawahi Kesenjangan Vaksinasi Dalam laporan World Economic Outlook terbarunya, output dunia masih diperkirakan tumbuh 6 persen pada 2021 setelah penurunan 3,2 persen tahun lalu. Reni Lestari - Bisnis.com 28 Juli 2021 | 10:33 WIB
Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath. Bloomberg. ×
Bisnis.com, JAKARTA - Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan tahun ini untuk pasar negara berkembang, sedangkan pemulihan global dan negara maju tetap dipertahankan.
Dalam laporan World Economic Outlook terbarunya,
output dunia masih diperkirakan tumbuh 6 persen pada 2021 setelah penurunan 3,2 persen tahun lalu.
Adapun ekspansi pasar negara berkembang menjadi 6,3 persen dibandingkan dengan pr
IMF Kembali Pangkas proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 3,9 Persen Tahun Ini IMF dalam laporan World Economic Outlook edisi Juli 2021, memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 3,9 persen di tahun ini, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 4,3 persen. Maria Elena - Bisnis.com 28 Juli 2021 | 11:04 WIB
Dokumentasi - Foto aerial suasana kendaraan melintas di Bundaran HI, Jakarta, Senin (14/9/2020). Pada hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta arus lalu lintas kendaraan terpantau lancar. - Antara/Sigid Kurniawan ×
Bisnis.com, JAKARTA - International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional kembali menurunkan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
IMF dalam laporan Wor
IMF Ingatkan Urgensi Reformasi untuk Tambal Kerugian US$15 Triliun di PDB Dunia Stimulus moneter dan fiskal yang masih mengalir akan berfungsi sebagai batu loncatan menuju masa depan yang lebih cerah dan lebih berkelanjutan daripada penopang ke versi ekonomi sebelum Covid-19 yang lebih lemah. Reni Lestari - Bisnis.com 21 Juli 2021 | 10:20 WIB
Kantor pusat Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington D.C., AS - Bloomberg / Andrew Harrer ×
Bisnis.com, JAKARTA - Negara-negara di dunia patut mempertimbangkan reformasi terkait dengan produksi manufaktur, tenaga kerja, dan pasar keuangan untuk mengisi kesenjangan
output global yang diperkirakan mencapai US$15 triliun yang disebabkan oleh krisis Covid-19. Energi yang sama dalam vaksinas