IMF Ingatkan Urgensi Reformasi untuk Tambal Kerugian US$15 Triliun di PDB Dunia Stimulus moneter dan fiskal yang masih mengalir akan berfungsi sebagai batu loncatan menuju masa depan yang lebih cerah dan lebih berkelanjutan daripada penopang ke versi ekonomi sebelum Covid-19 yang lebih lemah. Reni Lestari - Bisnis.com 21 Juli 2021 | 10:20 WIB
Kantor pusat Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington D.C., AS - Bloomberg / Andrew Harrer ×
Bisnis.com, JAKARTA - Negara-negara di dunia patut mempertimbangkan reformasi terkait dengan produksi manufaktur, tenaga kerja, dan pasar keuangan untuk mengisi kesenjangan
output global yang diperkirakan mencapai US$15 triliun yang disebabkan oleh krisis Covid-19. Energi yang sama dalam vaksinas