I. Dont know if it is simply being true nice to do good. To discover who. Subscribed to the documentary on you tube. For over 2 decades families in istanbul have been demanding information on the disappearance of their loved ones but the added one government has banned protests by the group known as the saturday modest. Despite the growing pressure it bella rand is determined to continue the fight for justice for her messing brother. And i
are the will to seek use in sydney ive spent 38 years of my life looking for my brother. Thats 2 thirds of my life. The police are out in force and they bring all you district of us down bold. They come. Around the here to demonstrate on behalf of that brought the hydrogen. Its been exactly a fancy 8 years since the left wing activist was arrested by the police never to reappear. They share their fate with thousands of other families and tacky. Every saturday they take to the streets to call for information from the state. Not the kind of flipping th
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP), terkait kasus pembunuhan wartawan Mara Salem Harahap alias Marsal.
OLAH TKP: Penyidik Kepolisian melakukan olah TKP kasus penembakan yang menewaskan Mara Salem Harahap, wartawan di Simalungun, Sabtu (19/6). istimewa.
“Benar. Kejatisu telah menerima SPDP tersebut dari Polda Sumut pada pekan lalu,” kata Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Sumut, Sugeng Ryanta, Jumat (9/7) malam.
Menindaklanjuti SPDP tersebut, lanjut Sugeng, Kajatisu akan menunjuk jaksa peneliti untuk mengikuti dan memantau perkembangan penyidikan.
“Pihak Kejaksaan tinggal menunggu berkas perkara tersebut dilimpahkan untuk diteliti,” tandas mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Pusat ini. Diketahui, pelaku penembakan terhadap wartawan media online, Mara Salem Harahap alias Marsal (43) di Simalungun, akhirnya tertangkap. Tiga orang dibekuk polisi dan digelandang ke
Waktu Baca 2 menit
Foto : ANTARA/HO-Polres Simalungun
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak didampingi Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin, memaparkan kasus penembakan yang menewaskan wartawan media online Mara Salem Harahap di Mapolres Pematangsiantar, Kamis (24/6/2021).
A A A Pengaturan Font Bagaimanapun wartawan tetap dibutuhkan masyarakat dan negara sebagai pilar keempat demokrasi. Tanpa wartawan, lalu siapa yang mengontrol pemerintah, polisi, DPR, tentara, dan para birokrat?
Dunia media massa nasional baru saja dihebohkan dengan penembakan seorang wartawan online di daerah Pematangsiantar, Sumut. Wartawan Marasalem Harahap itu dibunuh dengan ditembak di dalam mobilnya.
Hasil penyelidikan sementara, pembunuhan yang melibatkan anggota TNI, AS, tersebut didalangi pengusaha kafe dan karaoke, S, yang mantan calon wali kota setempat.
Pembunuhan Wartawan di Pematangsiantar: Berikut Kronologi, Motif, dan Sosok Otak Pelakunya Korban meminta uang sejumlah Rp 12 juta per bulan dan per harinya meminta 2 butir ekstasi, bisa dibayangkan teman teman?, kata Kapolda.
Jumat, 25 Juni 2021 07:07 Editor: M Syofri Kurniawan
Ilustrasi jenazah
TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Polisi berhasil mengungkap kasus penembakan terhadap seorang pemimpin media online lokal di Siantar, Mara Salem Harahap (42).
Penembakan tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia.
Otak pembunuhan adalah seorang pengusaha, pemilik Ferrari Kafe Bar and Resto bernama Sujito (S), dibantu Yudi (Y) dan seorang oknum aparat berinisial A.
Pengungkapan kasus dipimpin langsung oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak.