Tutup Segera Penerbangan Asing, Varian Lain dari Luar Negeri Berpotensi Ancam Indonesia
Dipublikasikan pada 6 Juli 2021. JAKARTA - Lonjakan kasus positif COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Salah satu solusinya adalah pemerintah harus menutup pintu masuk penerbangan dari luar negeri.
Alasan pintu dari luar negeri harus ditutup adalah ancaman varian Corona lain. Penularan varian lain dari luar negeri berpotensi mengancam Indonesia. Di masa kritis ini seharusnya tidak mengijinkan masuknya pejalan internasional. Bila memang betul-betul perlu untuk aktivitas esensial, harus ada karantina minimum 14 hari untuk semua pejalan internasional yang masuk, kata epidemiolog Windhu Purnomo, Senin (5/7).
Baca Juga:
Namun, hingga kini pemerintah belum menutup penerbangan dari luar negeri. Padahal, desakan agar pemerintah menutup penerbangan dari luar negeri sudah sedemikian kencang.
Polisi Awasi Ketat Penjualan Obat-obatan dan Antibiotik di Toko Online
Dipublikasikan pada 6 Juli 2021. JAKARTA - Polri mengawasi aktivitas penjualan obat-obat jenis antibiotik yang digunakan selama pandemi Covid-19 di toko daring guna mengantisipasi terjadinya permainan harga hingga kelangkaan obat. Polri lakukan pemantauan terhadap aktivitas jual-beli obat antibiotik di penjual online (daring-red), kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (5/7).
Argo menjelaskan, selain pengawasan jual beli obat di toko elektronik, Polri juga melakukan pengawasan langsung ke pabrik pembuatan obat, termasuk jalur distribusi penyalurannya.
Baca Juga: Hari ini sedang berjalan pula pemantauan di pabrik-pabrik obat termasuk jalur distribusi-nya, ujar Argo.
Jengkel Istrinya Main Serong, Suami Linggis Selingkuhan Istrinya sampai Tewas Mengenaskan
Dipublikasikan pada 6 Juli 2021. Bisa didengarkan.
Foto: pojoksatu.id SERGAI - Pasangan suami istri (pasutri), Heri Juana alias Kajon (51) dan Susilawati alias Susi (44) harus mempertanggungjawabkan perbuatan keji mereka. Keduanya ditangkap polisi, Kamis (1/7) malam, karena tega menghabisi nyawa Lukman Hakim Lubis alias Tompel (28).
Ironisnya, untuk mengelabui warga dan petugas, pasutri itu membuat skenario seolah-olah korban meninggal karena bunuh diri. Peristiwa memilukan itu terjadi di Jalan Pringgan Dusun X Desa Payapinang Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Rabu (30/6) malam.
Baca Juga:
Korban adalah warga Dusun X Desa Paya Pinang, Kecamatan Tebingtinggi, Sergai. Sementara kedua pasutri, masing-masing Heri Juana alias Kajon (51 tahun), warga Jalan Deblod Sundoro, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi. Sedangkan sang istri, Susilawati alias Susi (44 ta
Buru Sembilan Teroris Kelompok Ali Kalora, Satgas Madago Raya Ditambah 192 Personel Jadi 1.500 Orang
Dipublikasikan pada 6 Juli 2021.
Foto: antaranews JAKARTA - Operasi Madago Raya diperpanjang hingga 30 Septermber mendatang. Dalam operasi untuk memburu teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Sulawesi Tengah ini, Polri menambah jumlah personel.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan Operasi Madago Raya diperpanjang. Dan kini telah memasuki tahap ke-3 pada tahun 2021. Sebagaimana diketahui operasi dilaksanakan setiap 3 bulan, katanya, dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/7).
Dikatakannya, perpanjangan operasi ini telah dimulai sejak tanggal 1 Juli kemarin. Dalam perpanjangan operasi kali ini, tim satgas Madago Raya ketambahan personel sebanyak 192 orang dari pihak Polri.
Sekat Mobilitas Warga, Panser dan Rantis Jaga Jalan Raya Bogor-Ciracas
Dipublikasikan pada 6 Juli 2021. JAKARTA - Aparat gabungan menerjunkan panser TNI dan kendaraan taktis kepolisian mengawal titik penyekatan mobilitas warga seiring penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (5/7).
Kanit Lantas Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Gede Oka mengatakan, pelibatan mobil panser dan kendaraan taktis dimaksud untuk memperkuat penjagaan titik penyekatan. Ini untuk memperkuat saja. Kekuatan kita kemarin kurang, karena kemarin hanya tiga orang Polantas yang berjaga hadapi ribuan pengendara, kata Oka di lokasi, Senin (5/7).
Baca Juga:
Ia menjelaskan, saat ini terdapat sekitar seratus personel aparat gabungan dibantu jajaran Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha guna mengawal titik penyekatan.