comparemela.com

Latest Breaking News On - Commander large - Page 3 : comparemela.com

Jalanan Kota Diblokade Selama 24 Jam, Pertokoan di Lumajang Mulai Tutup Pintu

Jalanan Kota Diblokade Selama 24 Jam, Pertokoan di Lumajang Mulai Tutup Pintu
pikiran-rakyat.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from pikiran-rakyat.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.

10 Juli 1949: Kembalinya Sang Panglima Besar dari medan perang

10 Juli 1949: Kembalinya Sang Panglima Besar dari medan perang Presiden Sukarno menerima Panglima Besar Jenderal Sudirman di Gedung Agung Yogyakarta, tempat Presiden berkantor selama Ibu Kota pindah ke Yogyakarta. (https://bit.ly/3ducoVC/elshinta.com) Elshinta.com - Langkah kaki Kolonel Soeharto semakin cepat meninggalkan kota menuju hutan di kawasan Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta. Ia mencari Jenderal Sudirman, sang Panglima Besar pemimpin Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Kolonel Soeharto membawa pesan penting. Sang Panglima Besar Jenderal Sudirman diperintahkan turun gunung, menghadap Presiden Sukarno di Yogyakarta. Diutusnya Kolonel Soeharto bukan tanpa alasan, sebab beberapa surat panggilan yang dikirim tak digubris oleh Sudirman. Sang Jenderal memilih bergerilya di hutan, melawan pasukan Belanda. Soeharto, terus membujuk Jenderal Sudirman kembali ke Yogyakarta, lantaran kehadirannya sangat dibutuhkan di Ibu Kota.

Cerita Soeharto Bujuk Jenderal Soedirman Kembali ke Yogyakarta : Okezone Nasional

SRI SULTAN telah berusaha membujuk Panglima Besar untuk kembali ke Yogya, demikian pula Kolonel Gatot Soebroto. Gubernur Militer III, perwira yang disegani oleh Pak Dirman, telah mengirim surat kepada Panglima Besar kita itu, tetapi tak ada reaksi yang tegas dari Pak Dirman. Akhirnya, Soeharto diserahi tugas oleh Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Menteri Koordinator untuk menjemput Pak Dirman. Sebenarnya, Soeharto bukan seorang perwira yang terhitung dekat kepada Jenderal Soedirman. Soeharto bertemu dengan beliau pada saat­saat penting saja. Tetapi, toh keganjilan terjadi. Pada waktu itu, Pak Soedirman berada di Karangmojo, bukan di Pathuk. Soeharto pergi ke sana naik kuda, karena jalan ke sana sudah hancur. Dia melewati Piyungan, terus Pathuk, terus menuju ke Kecamatan Karangmojo. Ikut serta dengan Soeharto waktu itu dr. Irsan, dokter Brigade X dan Bung Rosihan Anwar, satu-satunya wartawan.

© 2025 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.