Usut Kartel Kremasi Jenazah Covid-19, Polisi Duga Pelaku Beraksi Perorangan
Diperbarui 24 Jul 2021, 08:08 WIB
19
Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun (kiri) dengan alat pelindung diri berdoa selama kremasi ayahnya yang meninggal karena virus corona COVID-19 di Gauhati, India pada 28 September 2020. (AP Photo/Anupam Nath)
Liputan6.com, Jakarta -Polres Metro Jakarta Barat mengusut dugaan kartel kremasi jenazah Covid-19. Hasil penyelidikan sementara, polisi belum menemukan kartel, melainkan calo kremasi yang menyebabkan biaya membumbung tinggi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono menduga, calo kremasi tersebut beraksi secara perorangan, tidak dilakukan berkelompok maupun sindikat tertentu.
Baca Juga
Antara, Sabtu (24/7/2021).
Dugaan ini muncul setelah polisi memeriksa tujuh saksi, terdiri dari pengurus Yayasan Rumah Duka Abadi, pihak yang menyebarkan pesan berantai, dan saksi fakta lainnya.
5 Fakta Terkait Dugaan Kartel Kremasi Saat Pandemi Covid-19 di Jakarta
liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Pria yang Viralkan Dugaan Kartel Kremasi Diperiksa Polres Jakarta Barat
liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.