comparemela.com

Latest Breaking News On - Body security sea - Page 20 : comparemela.com

Kekuatan Penjaga 2/3 Wilayah Indonesia Jauh dari Ideal

Kekuatan Penjaga 2/3 Wilayah Indonesia Jauh dari Ideal ANTARA/Adwit B Pramono Personel Badan Keamanan Laut (Bakamla) melakukan patroli keamanan dan keselamatan laut di wilayah pesisir pantai Manado, Sulawesi Utara.   POTENSI kekayaan laut Indonesia yang berlimpah tidak terjaga dengan baik karena keterbatasan jumlah kapal dan personel penjaga. Maka tidak jarang bangsa lain berupaya mencurinya dari Ibu Pertiwi. Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI yang ditugaskan negara untuk melindungi keamanan dan keselamatan 2/3 wilayah NKRI itu hanya memiliki 10 kapal. Idealnya, institusi yang dikomandoi Laksamana Madya TNI Aan Kurnia ini sepatutnya memiliki 77 kapal. Akibat kekurangan armada, Bakamla harus rela kucing-kucingan menangkal para pencuri kekayaan laut yang tersebar di total luas 3,25 juta kilometer persegi dan 2,55 juta kilometer persegi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

China gelar latihan militer di lokasi jatuhnya sampah roket

China gelar latihan militer di lokasi jatuhnya sampah roket Jumat, 9 Juli 2021 08:01 WIB Kapal kawal perusak rudal milik militer China. (ANTARA/HO-China Military) Beijing (ANTARA) - China menggelar latihan militer besar-besaran di lokasi tempat jatuhnya sampah roket di Laut Kuning, mulai Jumat (9/7) pagi. Latihan yang akan berlangsung hingga Selasa sore pekan depan itu berlokasi di wilayah perairan yang terentang dari Kota Rongcheng di Provinsi Shandong hingga Kota Lianyungang di Provinsi Jiangsu. Demi keamanan bersama, kapal lain tidak diizinkan melintasi wilayah perairan itu, kata Badan Keamanan Laut (Bakamla) Qingdao, Provinsi Shandong dalam surat pemberitahuan. Namun, surat tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut perihal aktivitas militer di sana.

China Gelar Latihan Militer di Lokasi Jatuh Sampah Roket

Namun, surat tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut perihal aktivitas militer di sana. Pengumuman yang sama juga dikeluarkan oleh Bakamla Lianyungang sejak Selasa (6/7) lalu, namun ditarik lagi pada hari yang sama. Pada Senin lalu, surat pemberitahuan pembatasan pelayaran yang dikeluarkan Bakamla Lianyungang menyebutkan puing-puing roket diperkirakan jatuh di perairan Laut Kuning pada Jumat antara pukul 12.00 dan 24.00 waktu setempat. Berdasarkan perkiraan tersebut, Bakamla setempat tidak mengizinkan kapal-kapal sipil melintasi wilayah itu. Sayangnya, tidak diketahui secara pasti apakah latihan militer tersebut berkaitan dengan jatuhnya sampah-sampah roket atau tidak. Laut Kuning memisahkan daratan China dengan Semenanjung Korea yang luasnya mencapai 146.719 mil persegi. sumber : Antara

Pengerahan Milisi Laut dalam sengketa di Laut China Selatan

Pengerahan Milisi Laut dalam sengketa di Laut China Selatan Oleh Laksamana TNI (Purn) Prof Dr Marsetio Jumat, 9 Juli 2021 12:18 WIB Peta konflik klaim wilayah antar-negara di Laut China Selatan. ANTARA/inquirer.net Jakarta (ANTARA) - Di tengah upaya berbagai negara berjuang menghadapi pandemi Covid-19, terdapat sebuah fenomena baru dalam sengketa di Laut China Selatan (LCS) berupa hadirnya kapal-kapal ikan dengan kawalan Coast Guard China di perairan yang juga diklaim Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Taiwan. Kapal-kapal ikan China berada di sana  dalam jumlah besar, sehingga ada yang menyebutnya sebagai kapal-kapal milisi laut. Pengerahan kekuatan milisi tersebut dapat diartikan sebagai penegasan sikap China atas Sembilan Garis Putus Putus di perairan LCS yang mereka buat secara sepihak meskipun mendapat tentangan dari negara-negara klaiman. Kehadiran kapal milisi laut China tentu bisa memantik pecahnya konflik bersenjata di sana, terlebih se

© 2025 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.