Namun, surat tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut perihal aktivitas militer di sana. Pengumuman yang sama juga dikeluarkan oleh Bakamla Lianyungang sejak Selasa (6/7) lalu, namun ditarik lagi pada hari yang sama. Pada Senin lalu, surat pemberitahuan pembatasan pelayaran yang dikeluarkan Bakamla Lianyungang menyebutkan puing-puing roket diperkirakan jatuh di perairan Laut Kuning pada Jumat antara pukul 12.00 dan 24.00 waktu setempat. Berdasarkan perkiraan tersebut, Bakamla setempat tidak mengizinkan kapal-kapal sipil melintasi wilayah itu. Sayangnya, tidak diketahui secara pasti apakah latihan militer tersebut berkaitan dengan jatuhnya sampah-sampah roket atau tidak. Laut Kuning memisahkan daratan China dengan Semenanjung Korea yang luasnya mencapai 146.719 mil persegi.
sumber : Antara