comparemela.com


Jumat, 23 Juli 2021 09:27
Reporter : Yunita Amalia
Razia Satpol PP saat PPKM. ©2021 Liputan6.com/Johan Tallo
Merdeka.com - Ketua Fraksi NasDem Wibi Andrino mengaku keberatan Satuan
Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dapat menjadi penyidik terhadap pelanggaran protokol kesehatan. Usulan ini dimuat dalam draft revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Covid-19.
Dalam rapat Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), Kamis (22/7) siang, Wibi menyampaikan keberatannya dikarenakan personel Satpol PP tidak cukup personel untuk melakukan penyidikan.
"Kemudian PPNS, Satpol PP kita, apakah kita memiliki kekuatan yang cukup untuk bisa melakukan penyidikan?" ucap Wibi.
Secara psikologis, kata Wibi, keterlibatan Satpol PP menjadi penyidik dikhawatirkan akan menambah tekanan bagi masyarakat selama pembatasan mobilitas. Hal ini berkaca dari kejadian yang kerap menjadi viral melalui media sosial, perselisihan antara masyarakat dam Satpol PP.

Related Keywords

Indonesia ,Jakarta ,Jakarta Raya , ,Municipal Police Guardian Civil ,Nasdem Departure Municipal Police ,Unit Police Guardian Civil ,Regulation Article Group ,Municipal Police ,Municipal Police Us ,Municipal Police Be ,Chairman Fraction Nasdem ,Regulation Area ,Number Year ,Body Formation Regulation Area ,Later Investigators ,Republic Indonesia ,Government Province ,Legislation Law Events Criminal ,Regulation Number Year ,Representative Governor Jakarta ,இந்தோனேசியா ,ஜகார்த்தா ,ஜகார்த்தா ராய ,நகராட்சி போலீஸ் ,ஒழுங்குமுறை பரப்பளவு ,குடியரசு இந்தோனேசியா ,

© 2024 Vimarsana

comparemela.com © 2020. All Rights Reserved.