comparemela.com


Tribunnews.com
Setidaknya ada tiga hal yang menyebabkan perdebatan-perdebatan mengenai KUHP baru buatan anak bangsa tidak kunjung disepakati.
Senin, 14 Juni 2021 13:08 WIB
Humas Kemenkopolhukam
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam Halal Bihalal virtual Kemenko Polhukam bersama kementerian/lembaga, Jumat (14/5/2021). 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mendorong Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang baru segera disepakati secara demokratis.
Ia menjelaskan, setidaknya ada tiga hal yang menyebabkan perdebatan-perdebatan mengenai KUHP baru buatan anak bangsa tidak kunjung disepakati.
Pertama, kata dia, kemajemukan bangsa Indonesia yang menyebabkan akar-akar pikiran masyarakat Indonesia sering berbeda-beda dalam menyikapi suatu isu.

Related Keywords

Indonesia ,Netherlands ,Jakarta ,Jakarta Raya ,Dutch , ,Court Constitution Or ,Report Journalist Tribunnews ,Feat Tribunnews ,Jakarta Minister Coordinator Field Politics Law ,Book Legislation Criminal Law ,Criminal Code New ,Talk Matter The Bill Criminal Code ,Bill Criminal Code ,Criminal Code Dutch ,Jakarta South ,Ruu Kuhp ,Ahfud Md ,Itab Undang Hukum Pidana Kuhp ,Hukum Adat ,Raf Ruu Kup ,Mum ,Asional ,இந்தோனேசியா ,நெதர்லாந்து ,ஜகார்த்தா ,ஜகார்த்தா ராய ,டச்சு ,அம்மா ,

© 2025 Vimarsana

comparemela.com © 2020. All Rights Reserved.