comparemela.com


Gunakan APBN Rp45 Miliar, Pembangunan Pasar Tempe Diduga Gunakan Material Ilegal
Diperbarui 26 Jun 2021, 17:18 WIB
12
Pembangunan Pasar Tempe di Sengkang (Liputan6.com/Fauzan)
Liputan6.com, Wajo - Proyek pembangunan Pasar Tempe di Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan mendapat sorotan dari banyak pihak. Betapa tidak, penggunaan material alam dalam proses pembangunan Pasar Tempe diduga merupakan material yang ilegal.
Pembangunan proyek strategis nasional itu sebelumnya dimenangkan oleh PT Delima Agung Utama dengan total anggaran mencapai Rp45,3 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Pembangunan Pasar Tempe sendiri sudah harus rampung sebelum 31 Desember 2021.
Baca Juga
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun
Liputan6.com, penggunaan material alam mulai dari kerikil, pasir hingga tanah timbunan dalam proyek pembangunan Pasar Tempe berasal dari tambang galian C ilegal yang berada di Kabupaten Wajo. Apalagi memang tidak ada satupun tambang galian C yang di Kabupaten Wajo yang memiliki Izin Usaha Pembangunan (IUP).

Related Keywords

Tempeh ,Jawa Timur ,Indonesia ,Wajo ,Sulawesi Selatan ,Jakarta ,Jakarta Raya , ,Clarification Party Contractor ,Development Market Tempeh Allegedly Use Illegal ,Development Market Tempeh ,Permission Attempt Development ,Use The State Budget Billion ,Jakarta Project ,Market Tempeh ,Districts Wajo ,Sulawesi South ,Atomic Number ,Grand Main ,Budget Revenue Shopping State ,State Budget ,Much Less ,Clarification Party Contractor Separately ,Manager Project Development Market Tempeh ,Yet Thunder ,Sengkang ,Aterial Alam Ilegal ,Asar Tempe ,தேம்பே ,ஜவ டைமூர் ,இந்தோனேசியா ,ஜகார்த்தா ,ஜகார்த்தா ராய ,அணு எண் ,நிலை பட்ஜெட் ,அதிகம் குறைவாக ,

© 2025 Vimarsana

comparemela.com © 2020. All Rights Reserved.