Sabtu 24 Jul 2021 10:21 WIB Red: Erik Purnama Putra Foto: Antara/Nova Wahyudi REPUBLIKA.CO.ID, Oleh
Republika Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur memanggil sejumlah perwira tinggi senior ke Istana pada akhir Mei 2001. Namun, ada yang janggal dalam pertemuan tersebut, Gus Dur tidak mengundang Panglima TNI dan ketiga Kepala Staf Angkatan. Ada apa?
Perwira yang diundang itu adalah Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Djamari Chaniago, Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI Marsdya Ian Santoso Perdanakusuma, Panglima Komando Armada Barat (Pangkoarmada) Laksda Putu Ardana, dan Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan (Sekjen Dephan) Letjen Johny Lumintang. Tidak tanggung-tanggung, yang dibicarakan adalah rencana pergantian Panglima TNI dan tiga Kepala Staf Angkatan. Dalam pertemuan itu telah disusun skenario perombakan jajaran petinggi militer.
Sabtu 24 Jul 2021 12:13 WIB Red: Erik Purnama Putra Foto: EPA/Ardiles Rante REPUBLIKA.CO.ID, Oleh
Republika Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur berbincang serius dengan Panglima TNI Laksamana Widodo AS, Wakil Panglima TNI Jenderal Fachrul Razi, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Tyasno Sudarto, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Achmad Sutjipto, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hanafie Asnan. Turut menyaksikan di bangku belakangnya, Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI Letjen Agus Widjojo dan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Djamari Chaniago. Sekilas terjadi keharmonisan antara Presiden Gus Dur dan petinggi TNI saat perayaan hari ulang tahun (HUT) TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada 5 Oktober 2000, itu.