comparemela.com

Latest Breaking News On - Offerings old - Page 1 : comparemela.com

Kota Surosowan, Cikal Bakal Peradaban Islam di Banten

Kota Surosowan, Cikal Bakal Peradaban Islam di Banten
ihram.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from ihram.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.

Kisah Jin Usil, Bangun Tidur Diceburkan ke Kolam, Dimasukkan ke Keranda Mayat dan Bedug Bolong : Okezone Nasional

Masjid Agung Banten di Banten Lama. Masa kecilnya dihabiskan di Banten Lama.  Ia menceritakan tentang Masjid Banten saat ia kecil yang dihuni jin. Kisah nyata ini dialami Fathul ketika masih duduk di SD. Dia ering tidur di masjid sekitar tahun 1970-an. Jika tidur tanpa cuci kaki, biasanya tengah malam bisa berada di pinggir kolam. Maka ketika dia bangun langsung tercebur di kolam.  Baca juga: 

Kisah Sultan Ageng Tirtayasa Melawan VOC dan Putranya, Meninggal di Penjara Bawah Tanah : Okezone Nasional

Sultan Ageng Tirtayasa telah melakukan beberapa strategi untuk memulihkan kembali Banten sebagai bandar perdagangan internasional. Dalam Modul Sejarah Indonesia (2020:14), Anik Sulistiyowati menjabarkan beberapa strategi tersebut: Mengundang para pedagang dari Inggris, Perancis, Denmark, dan Portugis berdagang di Banten. Meluaskan interaksi dagang dengan bangsa Cina, India, dan Persia. Mengirim beberapa kapal dengan maksud mengganggu pasukan VOC. Membuat saluran irigasi sepanjang Sungai Ujung Jawa sampai Pontang yang ditujukan sebagai persiapan suplai perang dan pengairan sawah. Pangeran Surya tidak segan melakukan gangguan balik kepada pihak VOC. 1652 Sultan Ageng Tirtayasa mengirimkan tentaranya untuk menyerang VOC di Jakarta. Sejak saat itu, pertempuran antara Banten dan Belanda terus terjadi.

Misteri Arya Dillah, Putra Maulana Hasanuddin dari Jin yang Bisa Merontokkan Daun Beringin : Okezone Nasional

Dikutip dari The Sultanate of Banten (1990) karya Hasan Muarif Ambary dan Jacques Dumarçay, Maulana Hasanuddin memperoleh gelar Pangeran Sabakingkin atau seda Kinkin. Pemberi gelar itu adalah kakeknya, yaitu Prabu Surosowan, Bupati Banten. Diceritakan di website Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Maulana Hasanuddin menghadap ayahnya di Cirebon. Ia diberi mandat untuk menyebarkan Islam ke Banten dan sekitarnya. Maulana Hasanuddin berangkat ke Banten. Namun, misinya untuk menjalankan syiar Islam di Banten mendapatkan tentangan dari pamannya sendiri, yakni Prabu Pucuk Umun. Setelah melakukan musyawarah, mereka bersepakat untuk tidak berperang secara fisik, namun diganti dengan pertarungan ayam jago. Maulana Hasanuddin memenangkan perlombaan itu. Prabu Pucuk Umun mengaku kalah dan memberikan ucapan selamat seraya menyerahkan golok serta tombak sebagai tanda kekalahan.

© 2024 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.