Stafsus Angkie Yudistia Jelaskan Tahapan Vaksinasi COVID-19 untuk Disabilitas liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
KemenPPPA: Gesekan Persoalan dalam Keluarga Selama Pandemi Tak Boleh Dibiarkan
Diperbarui 25 Jul 2021, 09:00 WIB
17
Ilustrasi Pertengkaran dalam Keluarga Credit: pexels.com/pixabay
Liputan6.com, Jakarta Gesekan-gesekan persoalan yang terjadi antar anggota keluarga di masa pandemi COVID-19 tidak boleh dibiarkan begitu saja.
Hal ini disampaikan Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Entos Zainal.
Baca Juga
Menurutnya, berbagai persoalan baru yang timbul di masa COVID-19 tak hanya dirasakan orangtua, tapi juga oleh anak.
Salah satu problematika akibat pandemi COVID-19 adalah Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang memaksa anak belajar di rumah. Orangtua harus menghadapi anak yang akhirnya merasa bosan, jenuh, dan sulit berkonsentrasi.
Hanya Hasil Swab Test PCR dari 742 Laboratorium Ini yang Bisa Digunakan Sebagai Syarat Perjalanan
Diperbarui 06 Jul 2021, 06:28 WIB
16
Liputan6.com, Jakarta - Hasil
swab test PCR digital dan sertifikat vaksinasi COVID-19 menjadi syarat perjalanan yang akan mulai diberlakukan pada Senin, 12 Juli 2021.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, hasil
swab test PCR atau antigen yang bisa dipakai untuk naik pesawat berasal dari 742 laboratorium yang sudah terkoneksi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Baca Juga
New All Record (NAR). Seluruh data di NAR, kata Budi, terkoneksi dengan aplikasi
PeduliLindungi.
Budi, menjelaskan, data dari Kemenkes RI tersebut akan dibuka dan terhubung ke Angkasa Pura II. Sehingga setiap orang yang
Cerita Akhir Pekan: Pentingnya Me Time untuk Menjaga Kenyamanan di Rumah
Diperbarui 04 Jul 2021, 10:02 WIB
15
Ilustrasi me time (dok.unsplash)
Liputan6.com, Jakarta - Bagi banyak orang, hidup diwarnai dengan ingar bingar, selalu sibuk, dan seolah seperti tak pernah punya cukup waktu. Tidak sedikit orang bahkan menganggap
me time jadi aktivitas yang tampak egois dan bersalah. Padahal, meluangkan waktu untuk memeriksa diri sendiri tidak hanya penting, melainkan sangat penting. Oleh karena itu, orang perlu punya waktu untuk diri sendiri, kata psikolog Lely Safrina secara tertulis kepada
Liputan6.com, Jumat, 2 Juni 2021.
Baca Juga
Kata Lely, me time bukan hanya menghabiskan waktu untuk diri sendiri, melainkan kesadaran seseorang akan diri sendiri, pikiran, dan tubuh. Me time adalah upaya sadar untuk meluangkan waktu yang sangat dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai , semangat, dan gairah hidup, ujar mahasiswi Ph.D di The University of Groningen, Belanda. Me time
Terapkan Protokol Kesehatan Cegah COVID-19, Kemenkes Sebut Bisa Mulai dari Keluarga
Diperbarui 02 Jul 2021, 07:00 WIB
18
Banner Infografis 4 Poin Utama Cegah Klaster Keluarga. (Liputan6.com/Abdillah)
Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa melakukan penerapan protokol kesehatan mencegah COVID-19 dapat dilakukan dari keluarga. Hal ini juga demi mengurangi potensi penularan pada orang terdekat.
Erna Mulati, Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes dalam Seminar Nasional Membangun Ketangguhan Keluarga: Membentuk Inisiatif dan Kesehatan Jiwa mengatakan, pemahaman dalam keluarga tentang 3M atau 5M, harus diperkuat.
Baca Juga Jadi jangan cuma si ayah yang cuci tangan dengan sabun, tapi si ibu dengan tenang habis
ngobrol dengan tetangga, ke warung, ketika di rumah pulang dia tidak cuci tangan dengan sabun, kata Erna, ditulis Kamis (1/7/2021).