Aksi Laser Dilaporkan ke Polisi, ICW Sebut KPK Era Firli Bahuri Otoriter dan Antikritik
Diperbarui 21 Jul 2021, 12:04 WIB
12
Aktivis Greenpeace menembakkan sinar laser bertuliskan #Save KPK ke gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (28/6/2021) malam. Aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas upaya pelemahan KPK sejak disahkannya Revisi UU KPK hingga Tes Wawasan Kebangsaan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai, pelaporan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap aksi laser Greenpeace membuktikan bahwa lembaga antirasuah era Komjen Pol Firli Bahuri otoriter dan anti kritik. Pelaporan terhadap masyarakat sipil yang dilakukan oleh KPK ke Polres Jakarta Selatan akan dicatat sejarah sebagai bukti bahwa KPK di bawah komando Firli Bahuri benar-benar telah berubah menjadi lembaga otoriter dan bersikap antikritik, ujar Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangannya, Rabu (21/7/2021).
Setiabudi
Sumatera-utara
Indonesia
Jakarta
Jakarta-raya
Asep-komaruddin
Commission-eradication-corruption
Police-jakarta
Beings-commission
Greenpeace
Council-supervisor
Action-optical-maser-reported-to-police