Pantau Mobilitas Warga, Luhut: Makin Lama Turun, Makin Payah Ekonomi Kita Komentar:
Kompas.com - 07/07/2021, 09:42 WIB Bagikan:
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pemerintah memantau ketat penurunan mobilitas warga.
Di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, penurunan mobilitas warga menurutnya harus terjadi secara signifikan, termasuk di sejumlah daerah seperti di Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta.
Jika hal tersebut tidak terlaksana segera, maka dampaknya akan merembet kepada angka pertumbuhan ekonomi yang terancam minus lagi.
“Kalau makin lama penurunannya, makin lama pula ini terjadi dan makin payah ekonomi kita. Presiden memerintahkan jangan lama-lama mengenai masalah ini,” ungkap Luhut sebagaimana dikutip dari keterangan resmi pada Rabu (7/7/2021).
Menko Luhut targetkan mobilitas Jateng-Yogya turun minimal 30 persen Rabu, 7 Juli 2021 11:13 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi/am.
Kalau makin lama penurunannya, makin lama pula ini terjadi dan makin payah ekonomi kita. Presiden memerintahkan jangan lama lama mengenai masalah iniJakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali menargetkan penurunan mobilitas warga di Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta minimal sebesar 30 persen.
Hal itu disampaikan Luhut rapat koordinasi (rakor) Implementasi PPKM Darurat di Jateng dan Yogyakarta, Selasa. Saya mau coba kita menyampaikan monitoring harian efektifitas PPKM Darurat Jateng dan Yogyakarta. Saya mulai dengan penurunan mobilitas di keduanya mengalami kenaikan sekitar 15 persen, namun itu masih di bawah target. Saya harap p
Bambang Suteng Berpulang, Rektor UKSW: Pemikirannya Terstruktur dan Tajam
Bambang Suteng Berpulang, Rektor UKSW: Pemikirannya Terstruktur dan Tajam Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) terpilih dengan tahun jabatan 2020-2025, Dr. Bambang Suteng Sulasmono, berpulang.
3 menit baca
SOLOPOS.COM - Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) terpilih dengan tahun jabatan 2020-2025, Dr. Bambang Suteng Sulasmono, M.Si., berpulang pada Minggu (4/6/2021). (Istimewa)
Solopos.com, SALATIGA Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) terpilih dengan tahun jabatan 2020-2025, Dr. Bambang Suteng Sulasmono, M.Si., berpulang pada Minggu (4/6/2021) sekitar pukul 06.45 WIB di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Wafat pada usia 68 tahun, Bambang Suteng yang meninggalkan satu orang istri, dua orang putra dan seorang putri ini dikenal sebagai sosok guru, rekan, sahabat, orang tua serta panutan di mata sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana
Menko Luhut menjelaskan terjadi peningkatan penurunan mobilitas warga di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng). Berdasarkan urutan teratas, penurunan mobilitas terjadi di Banjarnegara, Kudus, Purbalingga, Boyolali, Banyumas, dan Grobogan. Penurunan mobilitas warga dipantau melalui Google Traffic, Night Light NASA, dan Facebook Mobility. Penurunan mobilitas warga disebut perlu dilakukan untuk bisa menekan penularan Covid-19. Berdasarkan analisis, dibutuhkan penurunan mobilitas warga sebesar 30 persen untuk Covid-19 varian Alpha dan 50 persen untuk varian Delta, agar jumlah kasus Covid-19 dapat menurun. Jadi apa yang dibikin Kapolda dan Pangdam saya akan cek, kita harus bisa di atas 30 persen penurunan mobilitas, dengan paling baik 50 persen. Kalau makin lama penurunannya, makin lama pula ini terjadi dan makin payah ekonomi kita. Presiden memerintahkan jangan lama lama mengenai masalah ini, ujar Menko Luhut.
Luhut Targetkan Mobilitas Jateng–Jogjakarta Turun Minimal 30 Persen jawapos.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from jawapos.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.