Fadhel Manqal, manajer sebuah hotel di Makkah dan anggota Kamar Dagang Makkah serta komite hotel industri, mengatakan bahwa sektor ini telah menghadapi tantangan besar selama hampir dua tahun.
“Sektor ini telah mengalami penurunan ekonomi, telah melumpuhkan kekuatan ekonomi yang merupakan kontributor penting bagi ekonomi lokal. Telah menanggung beban dampak pandemi yang berdampak negatif pada semua bidang ekonomi global, termasuk implikasi signifikan bagi sektor perhotelan,” kata Manqal seperti dilansir
Arabnews, Senin (26/7/2021).
“Hotel-hotel di Makkah telah menderita kerugian besar, menyebabkan beberapa di antaranya tutup dan yang lain menangguhkan kegiatan mereka atau pulih sebagian. Banyak yang menderita kerugian bernilai miliaran.”
Manqal mengatakan bahwa sektor perhotelan di Makkah adalah yang terkuat di Timur Tengah, dengan lebih dari 1.300 hotel yang diperkirakan akan menerima 30 juta peziarah pada 2030, karena pengunjung jumlah meningkat sebagai hasil dari
EMIR
Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal dan penasihat Penjaga Dua Masjid Suci serta ketua Komite Haji Pusat (CHC) meluncurkan kartu pintar
haji untuk pertama kalinya.
Pangeran Khaled meluncurkan kartu pintar setelah meresmikan Pusat Penerimaan Jamaah Haji di Al-Zayidi selama tur inspeksi Makkah dan Tempat Suci pada Senin 12 Juli 2021.
Melansir
Saudi Gazette, Kamis (15/7/2021), Khaled didampingi Wakil Emir Makkah Pangeran Badr Bin Sultan, Wakil Menteri Haji dan Umrah
Arab Saudi Abdul Fattah Mashat dan pejabat lainnya saat peluncuran kartu pintar haji.
Baca juga:
Pemerintah Saudi menyediakan layanan penerbitan kartu pintar dan pembacaan izin haji melalui perangkat pembacaan otomatis, dan juga berisi ruang parkir yang dapat menampung lebih dari 8.000 kendaraan.