Kekerasan TNI terhadap Warga di Merauke, Stafsus Presiden Minta Maaf Komentar:
Kompas.com - 29/07/2021, 06:07 WIB Bagikan:
Angkie berharap kejadian seperti itu tidak terulang di kemudian hari. Sebagai bagian dari pemerintah dan juga sesama disabilitas, saya meminta maaf atas kejadian ini dan berharap ke depannya tidak terulang peristiwa serupa di kemudian hari, ujar Angkie dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/7/2021).
Ia pun menyayangkan sikap berelebihan yang dilakukan oleh anggota TNI ketika berurusan dengan warga.
Dapatkan informasi, inspirasi dan
Terlebih, ada kesulitan dalam proses berkomunikasi yang dialami oleh disabilitas tunarungu atau tuli.
“Saya seorang tunarungu/tuli, saya memahami betul bagaimana sulitnya berkomunikasi. Saya memahami perasaan teman-teman disabilitas yang lain di seluruh Indonesia, tutur Angkie.
Pentingnya Proses Hukum yang Adil dan Transparan atas Kekerasan terhadap Warga Papua Komentar:
Kompas.com - 29/07/2021, 08:05 WIB Bagikan:
Peristiwa itu terjadi ketika keduanya melerai keributan yang justru berujung pada tindakan kekerasan.
Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik yang beredar, dua anggota Pomau Lanud Johanes Abraham Dimara mengamankan seorang warga.
Salah seorang anggota mengamankan warga tersebut dengan cara memiting badan ke tanah. Sementara, satu prajurit lainnya menginjak kepala.
Peristiwa ini berawal saat Serda D dan Prada V hendak membeli makan di salah satu rumah makan Padang, di Jalan Raya Mandala–Muli, Merauke, Senin (26/7/2021).
Pada saat bersamaan, terjadi keributan seorang warga dengan penjual bubur ayam yang lokasinya berdekatan dengan rumah makan Padang tersebut. Namun, kedua oknum tentara itu melakukan tindakan yang dianggap berlebihan.
Duduk Perkara Kekerasan Tentara terhadap Warga di Merauke Versi TNI AU Komentar:
Kompas.com - 28/07/2021, 06:41 WIB Bagikan:
Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik tampak dua laki-laki berseragam TNI AU tengah mengamankan seorang warga.
Salah seorang tentara mengamankan warga dengan cara memiting badan ke tanah. Sementara, satu prajurit lainnya menginjak kepala.
Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah, peristiwa itu berawal ketika dua prajurit hendak membeli makan di salah satu rumah makan Padang, di Jalan Raya Mandala–Muli, Merauke, Senin (26/7/2021).
Dapatkan informasi, inspirasi dan
Keributan ini disebabkan karena warga tersebut diduga melakukan pemerasan dalam kondisi mabuk kepada pedagang bubur ayam.
Share
VIVA – Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fajar Prasetyo meminta maaf atas peristiwa penganiayaan yang dilakukan oknum anggota TNI AU di Merauke, Papua. Ia menegaskan telah menindak anggota yang melakukan tindakan penganiayaan kepada warga di Merauke. Saya selaku Kepala Staf TNI AU ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesarnya kepada seluruh saudara kita di Papua khususnya warga di Merauke, dan khusus lagi kepada korban dan keluarganya, kata KSAU dalam video yang diunggah akun Twitter resmi TNI AU dikutip VIVA, Rabu, 28 Juli 2021. Hal ini terjadi semata-mata Memang karena kesalahan dari anggota kami dan tidak ada niatan apapun juga apalagi dari berupa perintah kedinasan, tegasnya.
Tribunnews.com
Buntut Oknum TNI AU Injak Seorang Warga di Merauke, KSAU Minta Maaf
Tidak hanya meminta maaf kepada korban, namun Fadjar juga meminta maaf kepada keluarga korban serta seluruh masyarakat Papua
Rabu, 28 Juli 2021 07:08 WIB
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meminta maaf atas kekerasan yang dilakukan dua oknum anggota TNI AU terhadap seorang warga di Merauke pada Selasa (27/7/2021).
Tidak hanya meminta maaf kepada korban, namun Fadjar juga meminta maaf kepada keluarga korban serta seluruh masyarakat Papua atas insiden tersebut. Saya selaku Kepala Staf Angkatan Udara ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara-saudara kita di Papua khususnya warga di Merauke, terkhusus lagi kepada korban, dan keluarganya, kata Fadjar dalam tayangan di akun Instagram resmi TNI AU, @militer.udara, pada Selasa (27/7/2021).