Vaksinasi Berbayar Ditunda, Epidemiolog: Regulasi Harus Dipe

Vaksinasi Berbayar Ditunda, Epidemiolog: Regulasi Harus Diperbaiki, Tak Ada Ruang untuk Vaksin Berbayar


Vaksinasi Berbayar Ditunda, Epidemiolog: Regulasi Harus Diperbaiki, Tak Ada Ruang untuk Vaksin Berbayar
Komentar:
Kompas.com - 12/07/2021, 10:58 WIB
Bagikan:
JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, penundaan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 individu atau berbayar seharusnya diiringi dengan melakukan revisi terhadap regulasi pelaksanaan vaksinasi.
"Penundaan itu tidak berarti apa-apa, selama peraturannya tidak diubah, itu kan artinya masih membuka peluang bagi vaksin berbayar, jadi sekarang harus diubah permenkesnya itu, tidak ada peluang untuk vaksin berbayar," kata Pandu saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/7/2021).
Pandu mengatakan, sebaiknya konsep vaksinasi gotong royong dihapus baik individu dan perusahaan.
Menurut Pandu, jika pihak swasta ingin berkontribusi dalam vaksinasi Covid-19 bisa memberikan sumbangan kepada pemerintah dalam program vaksinasi gratis.

Related Keywords

Indonesia , Jakarta , Jakarta Raya , , Epidemiologist Of University Indonesia Waveguide Riono , Vaccination Pay Postponed , Regulation Should Be Corrected , Vaccine Pay , University Indonesia Waveguide Riono , According To Waveguide , இந்தோனேசியா , ஜகார்த்தா , ஜகார்த்தா ராய ,

© 2025 Vimarsana