AS sumbang Myanmar Rp719 M untuk tangani krisis kemanusiaan antaranews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from antaranews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Kudeta Myanmar, 75 Anak-anak Tewas dan 1.000 Orang Disandera
PBB mengatakan bahwa akibat kudeta Myanmar, per 1 Februari 2021, tercatat 75 anak-anak tewas dan 1000 lainnya disandera oleh militer.
Minggu, 18 Juli 2021 07:01
Penulis:
Ilustrasi kudeta Myanmar. Kudeta Myanmar, 75 anak-anak tewas dan 1000 lainnya disandera
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Buntut dari aksi kudeta pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi, menyebabkan 75 anak-anak tewas dan 1000 lainnya disandera sejak 1 Februari 2021.
Hal tersebut diketahui dari pernyataan Komite Hak Anak di bawah PBB itu pada Jumat (16/7/2021) yang terus ikut mengawasi gejolak politik di Myanmar yang berujung kisruh.
Pasalnya, anak-anak tak berdosa telah menjadi target dari aksi kudeta tersebut.
“Anak-anak di Myanmar dikepung dan menjadi korban jiwa akibat kudeta militer,” kata Ketua Komite Hak Anak, Mikiko Otani yang dilansir dari Aljezeera, Sabtu (17/7/2021).
Pakar PBB: 75 Anak Tewas dan 1.000 ditahan Sejak Kudeta Myanmar
Diperbarui 18 Jul 2021, 13:01 WIB
17
Bendera Myanmar (unsplash)
Liputan6.com, Myanmar - Puluhan anak telah terbunuh dan ratusan lainnya ditahan secara semena-mena di Myanmar sejak kudeta lebih dari 5 bulan lalu. Pakar Hak Asasi Manusia (HAM ) mengatakan gejolak politik terjadi di negara itu di tengah darurat kesehatan yang disebabkan pandemi Covid-19.
Komite hak anak PBB melaporkan pada hari jumat bahwa mereka telah menerima informasi dari yang dapat dipercaya bahwa 75 anak telah dibunuh dan sekitar 1000 anak ditangkap di Myanmar sejak 1 Febuari, demikian dikutip dari laman
Aljazeera, Sabtu (17/7/2021) .
Baca Juga
“Anak-anak di Myanmar banyak yang dibawah pengepungan dan kehilangan nyawa akibat kudeta militer,” ujar ketua komite, Mikiko Otani.
Sejak Kudeta Myanmar, 75 Anak Tewas & 1000 Ditahan, Pakar PBB: Anak-anak Terkena Kekerasan Tanpa Pandang Bulu
Khazin Sejak Kudeta Myanmar, Pakar PBB Mengatakan Anak-anak Menerima Kekerasan Setiap Hari /Twitter @myanmarnow
DENPASARUPDATE.COM – Puluhan anak telah terbunuh dan ratusan ditahan secara sewenang-wenang di Myanmar sejak kudeta lebih dari lima bulan lalu, ketika gejolak politik di negara itu berlanjut di tengah darurat kesehatan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Komite hak anak PBB melaporkan pada hari Jumat, 16 Juli 2021 bahwa pihaknya telah menerima informasi yang dapat dipercaya bahwa 75 anak telah terbunuh dan sekitar 1.000 ditangkap di Myanmar sejak 1 Februari 2021.
Komite tersebut terdiri dari 18 ahli independen yang bertugas memantau pelaksanaan Konvensi Hak Anak yang ditandatangani Myanmar pada tahun 1991.