Pakar PBB: 75 Anak Tewas dan 1.000 ditahan Sejak Kudeta Myanmar
Diperbarui 18 Jul 2021, 13:01 WIB
17
Bendera Myanmar (unsplash)
Liputan6.com, Myanmar - Puluhan anak telah terbunuh dan ratusan lainnya ditahan secara semena-mena di Myanmar sejak kudeta lebih dari 5 bulan lalu. Pakar Hak Asasi Manusia (HAM ) mengatakan gejolak politik terjadi di negara itu di tengah darurat kesehatan yang disebabkan pandemi Covid-19.
Komite hak anak PBB melaporkan pada hari jumat bahwa mereka telah menerima informasi dari yang dapat dipercaya bahwa 75 anak telah dibunuh dan sekitar 1000 anak ditangkap di Myanmar sejak 1 Febuari, demikian dikutip dari laman
Aljazeera, Sabtu (17/7/2021) .
Baca Juga
“Anak-anak di Myanmar banyak yang dibawah pengepungan dan kehilangan nyawa akibat kudeta militer,” ujar ketua komite, Mikiko Otani.