comparemela.com

Latest Breaking News On - Vaccination pay - Page 4 : comparemela.com

WHO Kritik Vaksinasi Berbayar di Indonesia: Pembayaran Timbulkan Masalah Akses dan Etika

WHO Kritik Vaksinasi Berbayar di Indonesia: Pembayaran Timbulkan Masalah Akses dan Etika Diperbarui 16 Jul 2021, 09:00 WIB 124 Kepala Unit Program Imunisasi World Health Organization (WHO) Ann Lindstrand angkat bicara tentang rencana Indonesia mengadakan vaksinasi berbayar. Dok WHO Liputan6.com, Jakarta Kepala Unit Program Imunisasi World Health Organization (WHO) Ann Lindstrand angkat bicara tentang rencana Indonesia mengadakan vaksinasi berbayar dalam program Vaksinasi Gotong Royong. Menurut dia layanan vaksinasi berbayar di Indonesia tidaklah tepat. Pasalnya, semua orang berhak mendapatkan akses vaksin terlepas dari masalah keuangan. Baca Juga “Penting bahwa setiap warga negara memiliki kemungkinan yang sama untuk mendapatkan akses (vaksin). Pembayaran (dalam bentuk) apapun dapat menimbulkan masalah etika dan akses, khususnya selama pandemi ketika kita membutuhkan cakupan dan vaksin untuk menjangkau semua yang paling rentan,” kata Lindstrand dikutip dari situs resmi WHO

Vaksinasi Berbayar di Indonesia Tuai Kritikan dari WHO, Sebut Dapat Menimbulkan Masalah Etika

Vaksinasi Berbayar di Indonesia Tuai Kritikan dari WHO, Sebut Dapat Menimbulkan Masalah Etika Lindstrand mengatakan, pembayaran terhadap vaksin covid-19 bisa menimbulkan masalah etika dan juga pengaksesannya. Jumat, 16 Juli 2021 11:54 Editor: SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN Seluruh karyawan Serambi Indonesia mengikuti vaksinasi Covid-19 yang dilangsungkan di Kantor Harian Serambi Indonesia, Jl. Raya Lambaro Km 4,5 Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Rabu (14/7/2021).  SERAMBINEWS.COM  – Indonesia mulai lakukan kebijakan vaksinasi berbayar melalui program vaksinasi gotong royong. Kebijakan vaksinasi berbayar di Indonesia ternyata mendapatkan kritikan dari World Health Organization (WHO)  Kritikan tersebut dilayangkan oleh Kepala Unit Program WHO, Dr Ann Lindstrand mengkritik kebijakan vaksin berbayar tersebut.

© 2025 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.