Pembahasan KUA PPAS 2022 Tunggu Paripurna Pertanggungjawaban APBA 2020 tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
DPRA Kecewa pada TAPA, Dua Kali tak Hadir Rapat Banggar
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRA meminta Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) untuk serius dalam pembahasan Rancangan Qanun Pertanggungjawaban
Jumat, 30 Juli 2021 13:45 Editor:
BANDA ACEH - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRA meminta Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) untuk serius dalam pembahasan Rancangan Qanun Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBA 2020.
Permintaan itu disampaikan anggota Banggar, Fahlevi Kirani dan Murhaban Makam setelah dua kali rapat banggar ditunda karena tidak hadirnya TAPA pada Rabu (28/7/2021). Penundaan pertama terjadi saat pertemuan antara Banggar dengan TAPA dan tiga SKPA yaitu Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh.
Banggar DPRA Sorot Penggunaan Dana Refocusing Covid-19 dan Otsus 2020 tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Rp 275 Miliar Tak Terealisasi, DPRA Panggil Dinas PUPR
Badan Anggaran (Banggar) DPRA melaksanakan rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Jumat, 9 Juli 2021 11:53 Editor:
BANDA ACEH - Badan Anggaran (Banggar) DPRA melaksanakan rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh dalam rangka penyusunan Rancangan Qanun Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBA 2020, Kamis (8/7/2021).
Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin dihadiri oleh Ketua TAPA Taqwallah dan Kepala Dinas PUPR Aceh, Mawardi. Dalam rapat itu, Dinas PUPR diminta menjelaskan penggunaan anggaran tahun 2020.
Mawardi menyampaikan bahwa setelah terjadi pergeseran (refocusing) anggaran kali keempat, dinas yang ia pimpin mengelola dana sebesar Rp 721 miliar lebih. Dari jumlah tersebut, anggaran yang berhasil direalisasikan hanya Rp 446 miliar lebih. Artinya, ada Rp 275 miliar lebih tidak berhasil d