Jangan Sembarangan Konsumsi Obat saat Terkena Covid-19, Ini Anjuran Dokter Paru Komentar:
Kompas.com - 04/07/2021, 08:08 WIB Bagikan:
JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak beredar anjuran obat dan vitaman di kalangan masyarakat yang belum tentu kebenarannya di tengah lonjakan Covid-19. Hal ini justru berbahaya bagi masyarakat.
Melalui paparannya pada Jumat (3/7/2021) di kanal youtube, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan menyarankan sejumlah obat dan vitamin yang sesuai untuk pasien tanpa gejala maupun bergejala ringan Covid-19.
Dia menegaskan, pasien dilarang keras mengonsumsi obat tanpa resep dokter. Sebab, menurutnya, masing-masing obat memiliki efek samping yang berbeda.
- vitamin C non acidic 3 kali sehari 500 mg selama 2 minggu, atau
BPOM: Ivermectin Obat Keras, Ada Efek Samping dan Harus Sesuai Resep Dokter
kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Epidemiolog: Ivermectin Dianggap seperti Obat Dewa, Padahal Obat Keras
kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Epidemiolog: Ivermectin Obat Keras, tapi Dibagi-bagikan Kayak Permen oleh Pejabat
kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Ivermectin Obat Cacing, BPOM: untuk Covid-19 Harus Sesuai Resep Dokter
pikiran-rakyat.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from pikiran-rakyat.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.