comparemela.com

Latest Breaking News On - Read also sentiment - Page 1 : comparemela.com

Bursa Eropa Rebound karena Imbal Hasil Obligasi Melandai

Terbaru! Daftar 10 Orang Terkaya di Filipina di 2021

Terbaru! Daftar 10 Orang Terkaya di Filipina di 2021
liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.

Harga Emas Tembus USD 1 800 per Ounce, Mampu Terus Melambung?

Harga Emas Tembus USD 1.800 per Ounce, Mampu Terus Melambung? Diperbarui 12 Jul 2021, 06:30 WIB 18 Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto) Liputan6.com, Jakarta -Harga emas mampu mengakhiri perdagangan pada pekan lalu di atas USD 1.800 per ounce. di pekan ini, harga emas diperkirakan bisa melanjutkan penguatan karena beberapa sentimen yang mendukung. Sebagian besar analis komoditas di Wall Street yang turut serta dalam survei mingguan Kitco menyatakan bahwa periode konsolidasi harga emas etelah aksi jual pada Juni kemarin akan segera berakhir. Namun memang, Investor harus lebih berhati-hati karena masih ada beberapa tekanan. Baca Juga Sentimen yang mampu menekan harga emas antara lain Bank Sentral Eropa yang mengubah target inflasi menjadi rata-rata 2 persen dalam jangka menengah, penurunan suku bunga Bank of China, dan imbal hasil obligasi yang turun tajam.

IHSG Berpotensi Terkoreksi, Cermati Saham Ini

IHSG Berpotensi Terkoreksi, Cermati Saham Ini Jumat, 9 Juli 2021 | 10:18 WIB Oleh : Nabil Syarifudin Al Faruq / WBP Investor melihat harga saham menggunakan telepon pintar di Jakarta. (Foto: Beritasatu Photo/Mohammad Defrizal) Jakarta, Beritasatu.com Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (9/7/2021) diperkirakan terkoreksi. Adapun level support berada di 6.019/5.998/5.967, sedangkan level resisten berada di 6.071/6.101/6.122. BACA JUGA Pergerakan indeks tersebut dipengaruhi sejumlah sentimen. Dari dalam negeri, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah memproyeksikan Indonesia kembali masuk kategori negara berpendapatan menengah bawah. Hal ini sejalan laporan Bank Dunia per 1 Juli 2021. Proyeksi tersebut didasari ekonomi 2020 mengalami kontraksi atau minus 2,07% akibat pandemi Covid-19. BACA JUGA

© 2024 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.