Kisah Orang Rimba Tersingkir dari Hutan Akibat Industri, 11 Orang Mati karena Kelaparan Komentar:
Kompas.com - 27/06/2021, 08:46 WIB Bagikan:
Namun ternyata tinggal di perkampungan dengan kehidupan modern membuat dirinya boros uang.
Biasanya ketika tinggal di hutan, Jaelani tidak mengeluarkan banyak uang. Sebagian kebutuhan hidup bisa dipenuhinya dari alam.
Namun setelah tinggal di perkampungan dengan kehidupan modern, ia menjadi boros karena harus membayar banyak hal, termasuk tagihan listrik dan pulsa. Kalau di hutan ini cuma butuh uang Rp 100.000, tapi kalau tinggal di dusun (kampung) bisa Rp 2 juta kita habis, kata Jaelani.
Dapatkan informasi, inspirasi dan
Lalu pada 2014, Jaelani yang sudah memiliki KTP dan rumah di kampung mencoba meminjam uang ke bank dengan anggunan sertifitkat kebun sawit dan karet.
Kisah Orang Rimba Ditolak Bank hingga Terpaksa Simpan Uang Rp 1,5 Miliar Dalam Tanah di Hutan Komentar:
Kompas.com - 26/06/2021, 05:40 WIB Bagikan:
JAMBI, KOMPAS.com - Bukit terjal menjadi benteng terakhir menuju hutan perawan. Di punggungnya terhampar kebun sawit berusia produktif.
Hampir separuh tanaman sawit di bukit ini adalah milik Haji Jaelani. Dari kebun itu, dia mengantongi uang belasan juta rupiah setiap bulan dan menyimpannya dalam tanah di pedalaman hutan.
Dengan teliti, dia memilih tanah yang jauh dari aliran air ketika hujan, lalu mengubur uang puluhan juta rupiah dalam kantong plastik berwarna hitam.
Dapatkan informasi, inspirasi dan
Bangunannya terbuat dari atap terpal dengan lantai dari susunan kayu untuk memberi perlindungan kepada uang yang disimpan.