Pemda Malaka Akan Sentralkan Kawasan Pertanian
upaya sentralisasi tanaman di Malaka ini akan terus dievaluasi setiap tahun. Jika ada persoalan atau kendala akan dicari jalan keluar
Jumat, 23 Juli 2021 07:38
Penulis:
POS KUPANG.COM/PAUL BURIN
Bupati Malaka, Simon Nahak bersama pemimpin redaksi, wakil pemimpin redaksi, pemimpin perusahaan dan manajer tiga media, yakni Harian Pagi Pos Kupang, Harian Victory News dan Harian Timor Expres usai diskusi bersama di Depot Nelayan, Kupang, Kamis 22 Juli 2021.
Pemda Malaka Akan Sentralkan Kawasan Pertanian
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Paul Burin
POS KUPANG.COM, KUPANG Mulai musim tanam mendatang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka akan menyentralkan kawasan pertanian di tiap kecamatan di kabupaten itu. Akan ada kecamatan yang fokus menanam pisang, ubi, kacang-kacangan, padi dan jagung.
Pemda Malaka Akan Sentralkan Kawasan Pertanian , Ini Tujuannya
Mulai musim tanam mendatang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka akan menyentralkan kawasan pertanian di tiap kecamatan
Jumat, 23 Juli 2021 07:51 Editor:
POS KUPANG/PAUL BURIN
USAI DISKUSI - Bupati Malaka, Simon Nahak bersama pemimpin redaksi, wakil pemimpin redaksi, pemimpin perusahaan dan manajer tiga media, yakni Harian Pagi Pos Kupang, Harian Victory News dan Harian Timor Expres usai diskusi bersama di Depot Nelayan, Kupang, Kamis (22/7).
Pemda Malaka Akan Sentralkan Kawasan Pertanian
POS KUPANG.COM, KUPANG – Mulai musim tanam mendatang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka akan menyentralkan kawasan pertanian di tiap kecamatan di kabupaten itu. Akan ada kecamatan yang fokus menanam pisang, ubi, kacang-kacangan, padi dan jagung.
“Dari total 13 kecamatan di Pamekasan, tujuh di antaranya terdata sebagai zona kuning atau zona dengan katagori rendah sebaran Covid-19,” kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pamekasan, Arif Rachmansyah, Jum’at (23/7/2021).
Update sebaran Covid-19 Pamekasan, Kamis (22/7/2021).
Bahkan untuk situasi sebaran Covid-19 di wilayah Jawa Timur, Pamekasan bersama dua kabupaten lain di Madura, yakni Sampang dan Sumenep, terdata sebagai zona orange sebaran Covid-19. “Total angka kasus pasien positif Covid-19 di Pamekasan sebanyak 1.751 orang sejak awal pandemi,” ungkapnya.
“Jumlah tersebut meliputi sebanyak 1.343 orang pasien sembuh, 141 orang meninggal dunia, serta sebanyak 267 orang dalam tahap isolasi atau dengan status kasus aktif,” sambung pria yang akrab disapa Pak Arif.
Kepala Puskesmas di Pamekasan Meninggal Karena Covid-19
Diperbarui 16 Jul 2021, 10:06 WIB
12
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)
Liputan6.com, Surabaya - Seorang dokter dan kepala puskesmas di Pamekasan meninggal dunia setelah terinfeksi COVID-19. Dengan demikian, total pasien COVID-19 di Pamekasan yang meninggal tercatat 136 orang dari total 1.598 kasus positif sejak awal pandemi. Dokter yang meninggal dunia itu bernama Lilik Fauziyah, sedangkan tenaga kesehatan yang meninggal dunia bernama Ali Wafa, kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pamekasan Arif Rachmansyah di Pamekasan, Kamis, 15 Juli 2021.
Dokter dan Kepala Puskesmas Meninggal Akibat Covid inilah.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from inilah.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.