“Kita melihat bahkan secara medis secara terpengaruh, mereka terpapar Covid-19, kegilangan orang tua karena masalah Covid-19, bahkan ada masalah sosial yang muncul dari dampak-dampak sosial ekonomi yang terkait dengan pandemi,” ujarnya
Suami Arumi Bachsin tersebut mengajak di momen hari anak agar para anak tetap terlindungi. Menurutnya, vaksinasi sebagai satu syarat utama majunya Indonesia di masa depan.
“Vaksinasi Jawa Timur umur 12 sampai 17 sudah dimulai di beberapa kota, tapi sekarang supply masih bertahap, yang mana dengan keterbatasan supply kita juga memastikan bahwa dosis kedua yang sudah jadwalnya akan mendapatkan keutamaan,” ungkapnya.
(tok/kun)
Aminullah: Lindungi Anak untuk Masa Depan Indonesia Lebih Baik
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengajak semua pihak untuk melindungi dan menghentikan perilaku kekerasan terhadap anak, demi masa depan
Sabtu, 24 Juli 2021 09:14 Editor:
PROKOPIM SETDAKO BANDA ACEH
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, foto bersama Ketua TP-PKK, Nurmiati AR dan Kepala DP3AP2KB, Cut Azharida, usai mengikuti acara Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021 secara virtual dari Pendopo, Jumat (23 /7/2021).
BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengajak semua pihak untuk melindungi dan menghentikan perilaku kekerasan terhadap anak, demi masa depan Indonesia lebih baik. Pesan itu disampaikan wali kota usai mengikuti acara Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021 secara virtual dari Pendopo, Jumat (23 /7/2021).
Lindungi Anak di Masa Pandemi Menjadi Prioritas JakaPermana 24 Jul 2021, 12:00
istimewa
INILAH, Bandung - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung Rita Verita mengungkapkan, perlindungan anak di masa pandemi Covid-19 sangatlah penting. Pasalnya, hal itu sangat berpengaruh terhadap timbuh kembang anak.
Hak kesehatan anak ini melaksanakan pelajaran jarak jauh (PJJ) tentunya perlukan perhatian khusus jadi orang tua. Bagaimana caranya tetap merasa nyaman dan semangat belajar di masa pandemi ini, kata Rita pada Sabtu (24/7/2021). BACA JUGA
Di masa pandemi ini, anak tentunya merasakan kejenuhan. Sebab di dalam kondisi normal, biasanya anak-anak bertemu dan bermain bersama teman-temannya. Namun begitu, kesehatan tentu menjadi prioritas dengan menerapkan 5M.
share
Print
Hari Anak Nasional 23 Juli diperingati dengan keprihatinan mendalam akan kehidupan anak-anak di era pandemi. Para orang tua diharapkan dapat menghadirkan suasana belajar yang ramah anak sehingga anak tidak mengalami depresi.
VOA
Berbagai permasalahan dihadapi anak-anak selama pembelajaran daring akibat pandemi virus corona, antara lain
stress karena tidak memiliki telepon selular, mereka yang memiliki seringkali susah mendapatkan sinyal atau kuota terbatas, mata lelah karena menatap layar dalam waktu yang lama dan rasa bosan.
Di sisi yang lain konflik keluarga juga memunculkan kekerasan terhadap anak. Berbagai permasalahan itu berdampak pada psikologis anak yang merasa gelisah, cemas, susah tidur, sulit makan, bosan, marah-marah dan malas belajar. Psikolog anak Seto Mulyadi menjelaskan hal ini dalam Seminar Nasional Melindungi Kesehatan Jiwa Anak di Tengah Pandemi COVID-19, oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jumat (23/7), melalui kanal YouTube BNPB Indonesi
Gubsu: Lindungi Anak dari Kekerasan dan Diskriminasi waspada.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from waspada.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.