comparemela.com

Card image cap


share
Print
Hari Anak Nasional 23 Juli diperingati dengan keprihatinan mendalam akan kehidupan anak-anak di era pandemi. Para orang tua diharapkan dapat menghadirkan suasana belajar yang ramah anak sehingga anak tidak mengalami depresi.
VOA — 
Berbagai permasalahan dihadapi anak-anak selama pembelajaran daring akibat pandemi virus corona, antara lain
stress karena tidak memiliki telepon selular, mereka yang memiliki seringkali susah mendapatkan sinyal atau kuota terbatas, mata lelah karena menatap layar dalam waktu yang lama dan rasa bosan.
Di sisi yang lain konflik keluarga juga memunculkan kekerasan terhadap anak. Berbagai permasalahan itu berdampak pada psikologis anak yang merasa gelisah, cemas, susah tidur, sulit makan, bosan, marah-marah dan malas belajar. Psikolog anak Seto Mulyadi menjelaskan hal ini dalam Seminar Nasional Melindungi Kesehatan Jiwa Anak di Tengah Pandemi COVID-19, oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jumat (23/7), melalui kanal YouTube BNPB Indonesia.

Related Keywords

Indonesia , Yogyakarta , Broto Asmoro , Lady Seto , Task Force , Office Ministry Empowerment , Commission Protection Child Indonesia , Office Health Districts , Days Child National , Psychologist Child , Parent Need Created Atmosphere Learning , Friendly Child , Various Issue , Forum National Protect Sanity Child , Middle Pandemic , Unit Task Handling , Village Hill Ginger , Area Special Yogyakarta , Protection Child , Protection Child Indonesia , Task Force Handling , Catch Screen , Protect Child , Ambassador Adaptation Habit New , Press Release , Doctor Broto Asmoro , Spokesman Government , Child Protected Indonesia Forward , Office Health Districts The City , இந்தோனேசியா , பணி படை , பணி படை கையாளுதல் , ப்ரொடெக்ட் குழந்தை , ப்ரெஸ் வெளியீடு , செய்தித் தொடர்பாளர் அரசு ,

© 2024 Vimarsana

comparemela.com © 2020. All Rights Reserved.