Pengakuan Pelaku Pembunuhan Presiden Haiti, Awalnya Jovenel Moise Mau Ditangkap
Presiden Haiti tewas dibunuh. Pengakuan pelaku pembunuhan Presiden Haiti menyebut awalnya Jovenel Moise hendak ditangkap bukan dibunuh.
Minggu, 11 Juli 2021 11:07
Penulis:
AFP/Pierre Michel Jean
Ilustrasi Presiden Haiti Jovenel Moise. Presiden Haiti tewas dibunuh. Pengakuan pelaku pembunuhan Presiden Haiti menyebut awalnya Jovenel Moise hendak ditangkap bukan dibunuh.
Diketahui Presiden Haiti tewas setelah ditembak oleh pelaku pembunuhan di kediamannya pada Rabu (7/7/2021).
Pengakuan itu keluar dari mulut dua warga Amerika Serikat (AS) keturunan Haiti yang ikut dalam kelompok bersenjata pembunuhan Presiden Haiti.
Hakim senior Clement Noel menyebut bahwa James Solages (35) dan Joseph Vincent (55) mengklaim disewa sebagai penerjemah.
Haiti: przeniesiono zaprzysiężenie tymczasowego prezydenta
Haiti: przeniesiono zaprzysiężenie tymczasowego prezydenta
Joseph Lambert, który miał zostać zaprzysiężony w sobotę w drugiej połowie dnia na tymczasowego prezydenta Haiti, poinformował, że ceremonia została. 11.07.2021, Sputnik Polska
2021-07-11T09:11+0200
/html/head/meta[@name= og:description ]/@content
https://cdnpl1.img.sputniknews.com/img/07e5/07/07/15422522 0:194:2953:1855 1920x0 80 0 0 58a1456ef815381657114f6831905d5e.jpg
W piątek wieczorem Senat Haiti ogłosił swego przewodniczącego Josepha Lamberta tymczasowym prezydentem. Planowano, że polityk zostanie zaprzysiężony w parlamencie. „Senatorzy postanowili przełożyć zaprzysiężenie zaplanowane na dzisiejsze popołudnie. Chcą być w pełnym składzie na inauguracji” – napisał Lambert na Twitterze. Zgodnie z haitańską konstytucją, jeśli prezydent po czwartym roku rządów utraci zdolność do działania, tymczasową głowę pańs
Dilansir
Anadolu Agency, Ahad (11/7), Kepala Kepolisian Nasional Haiti, Leon Charles mengatakan, kelompok yang membunuh Moise terdiri atas dua orang berkewarganegaraan Amerika dan 26 orang berkewarganegaraan Kolombia. Para pejabat mengatakan sebelumnya bahwa empat tersangka telah tewas dalam baku tembak dengan polisi. Warga negara Amerika yang terlibat dalam pembunuhan Moise telah diidentifikasi sebagai Joseph Vincent dan James Solages. Keduanya adalah keturunan Haiti. Duta Besar Haiti untuk AS Bocchit Edmond menggambarkan, orang-orang itu sebagai pembunuh profesional dan terlatih. Edmond menambahkan, pelaku menyamar sebagai agen Administrasi Penegakan Narkoba AS (DEA) saat mereka memasuki rumah Moise yang dijaga ketat. DEA memiliki kantor di ibu kota Haiti untuk membantu pemerintah dalam program kontranarkotika. Menteri Pertahanan Kolombia, Diego Molano, mengatakan, para tersangka adalah mantan anggota tentara.
Pemerintah AS: Tidak Ada Rencana untuk Kirim Bantuan Militer ke Haiti Komentar:
Kompas.com - 11/07/2021, 12:47 WIB Bagikan:
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintahan Joe Biden menolak permohonan untuk membantu dan mengirimkan pasukan keamanan ke Haiti, setelah tragedi pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise.
Pejabat pemerintah Haiti memohon bantuan militer dari Presiden AS, untuk menjaga infrastruktur negara pada Jumat (9/7/2021).
Tujuannya untuk melindungi pelabuhan, bandara, cadangan bensin, dan instalasi penting lainnya saat negara jatuh dalam kekacauan setelah peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu (7/7/2021).
Sebuah surat dari kantor Perdana Menteri Claude Joseph kepada Kedutaan Besar AS di Haiti yang diperoleh
Reuters, meminta pengiriman pasukan AS untuk membantu polisi nasional Haiti dalam mengamankan dan melindungi infrastruktur utama di seluruh negeri.
Hakim ungkapkan presiden Haiti sempat disiksa sebelum dibunuh Minggu, 11 Juli 2021 14:32 WIB
Persenjataan, telepon genggam, paspor dan barang-barang lainnya diperlihatkan di Port-au-Prince, Haiti, Kamis (8/7/2021), kepada media bersama dengan tersangka dalam pembunuhan Presiden Jovenel Moise, yang ditembak mati Rabu (7/7/2021) pagi di rumahnya. ANTARA FOTO/REUTERS/Estailove St-Val/AWW/sa. (REUTERS/STRINGER) Bogota (ANTARA) - Presiden Jovenel Moise sempat disiksa oleh para pelaku sebelum dibunuh, menurut otoritas Haiti pada Sabtu (10/7).
Moise dianiaya di kamarnya, sedangkan putrinya lari menyelamatkan diri sementara putra dan stafnya dibungkam secara paksa, kata salah satu hakim investigasi, Carl Henry Destin, kepada surat kabar Le Nouvelliste.
Destin mengatakan Moise mengalami patah tulang di bagian lengan dan kaki kanannya, menurut laporan autopsi.