Game Honor of Kings akan batasi akses anak-anak Selasa, 3 Agustus 2021 14:26 WIB
Arsip Foto - Logo Tencent terlihat di stannya di China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) 2020 di Beijing, China, Jumat (4/9/2020). ANTARA/REUTERS/Tingshu Wang/am. Jakarta (ANTARA) - Tencent Holdings, selaku penerbit game Honor of Kings, akan mulai membatasi akses bagi pemain game anak-anak, juga waktu bermain.
Reuters, dikutip Selasa, menuliskan, pengguna game tersebut di bawah 12 tahun akan dilarang untuk berbelanja di dalam game.
Waktu bermain game Honor of Kings bagi anak-anak juga akan dibatasi, menjadi 1 jam di hari biasa dan 2 jam pada akhir pekan.
Sebelumnya, pengguna di bawah 12 tahun bisa bermain game tersebut selama 1,5 jam pada hari biasa dan 2 jam pada akhir pekan.
Tencent akan beli Sumo Group seharga 1,27 miliar AS antaranews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from antaranews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Rencana Tencent gabungkan Huya dan DouYu terganjal regulasi Senin, 12 Juli 2021 12:41 WIB
Tencent booth di 5G Exhibition Beijing. (REUTERS/Jason Lee/Jason Lee) Jakarta (ANTARA) - Regulator pasar China akan memblokir rencana Tencent Holdings Ltd untuk menggabungkan dua situs
streaming video game paling populer di negara tersebut, yakni Huya dan DouYu dengan alasan antimonopoli, dikutip Reuters pada Senin.
Tahun lalu, Tencent mengumumkan rencana mereka untuk menggabungkan Huya dan DouYu agar bisa merampingkan sahamnya. Perusahaan data MobTech memperkirakan Tencent memiliki 80 persen pangsa pasar senilai lebih dari 3 miliar dolar AS dan tumbuh dengan cepat.
Tencent merupakan pemegang saham terbesar Huya, yakni 36,9 persen, dan memiliki lebih dari sepertiga saham DouYu. Kedua perusahaan tersebut terdaftar di Amerika Serikat dan memiliki nilai pasar gabungan sebesar 5,3 miliar dolar AS.