Senin, 12 Juli 2021 09:52 Reporter : Hari Ariyanti Virus corona penyebab Covid-19, Sars-CoV-2, atau yang juga disebut dengan 2019-nCoV. ©National Institute of Allergy and Diseases Handout via AFP
Merdeka.com - Seorang lansia berusia 90 tahun asal Belgia meninggal dunia setelah tertular dua varian virus corona sekaligus; Alfa dan Beta. Hal ini disampaikan para peneliti pada Minggu. Mereka menyebut ini merupakan fenomena langka yang bisa jadi diabaikan.
Lansia perempuan tersebut tidak divaksinasi, tinggal sendiri dan dirawat di panti jompo, dibawa ke RS OLV di kota Aalst, Belgia pada Maret dan dites positif Covid-19 di hari yang sama.
Saat level oksigennya baik atau stabil, kondisinya menurun dengan cepat dan meninggal lima hari kemudian.
Wanita Belgia Terinfeksi 2 Varian Covid di Waktu Bersamaan
republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Nenek di Belgia Wafat Diduga Terinfeksi 2 Mutasi Virus Corona
cnnindonesia.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from cnnindonesia.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Hewan Peliharaan Berisiko Tertular Covid-19 dari Pemiliknya Komentar:
Kompas.com - 11/07/2021, 11:07 WIB Bagikan:
KOMPAS.com - Penelitian terbaru membuktikan hewan peliharaan dapat tertular virus Covid-19. Hal ini umumnya terjadi pada anjing dan kucing yang pemiliknya yang sudah lebih dulu terinfeksi. Jika Anda terinfeksi Covid, Anda harus menghindari kontak dengan kucing atau anjing Anda, seperti yang Anda lakukan dengan orang lain, kata Dr Els Broens, dari Universitas Utrecht, perguruan tinggi di Belanda yang melakukan riset terkait hal ini.
Uji swab dilakukan pada 310 hewan peliharaan dari 196 rumah dengan penghuni yang telah terdeteksi positif Covid-19. Digelar pula uji sampel darah untuk antibodi yang menunjukkan riwayat paparan virus ini sebelumnya.
Terinfeksi Dua Varian Covid-19, Nenek 90 Tahun Meninggal Minggu, 11 Juli 2021 | 14:52 WIB Oleh : Unggul Wirawan / WIR
Mulai Juli 2021, remaja berusia 16 dan 17 tahun akan diundang untuk menerima vaksin virus corona di Belgia. (Foto: AFP/Getty Images/Belga Mag)
Paris, Beritasatu.com- Seorang nenek berusia 90 tahun meninggal dunia setelah jatuh sakit akibat terinfeksi varian Alpha dan Beta dari coronavirus pada saat yang sama. Seperti dilaporkan
AFP, kasus langka itu dilaporkan para peneliti di Belgia pada Minggu (11/7/2021).
Peneliti menambahkan kasus fenomena yang langka itu mungkin diremehkan. Wanita tua yang tidak divaksinasi itu tinggal sendirian. Dia menjalani perawatan di rumah oleh Rumah Sakit OLV di kota Aalst, Belgia setelah serentetan pasien jatuh sakit pada bulan Maret dan dinyatakan positif Covid-19 pada hari yang sama.