Penelitian Terbaru Mengenai Vaksin Covid-19 : Sinovac Kurang Efektif terhadap Varian Gamma
Diungkap oleh para peneliti bahwa antibodi dari vaksin CoronaVac tidak terlalu efektif terhadap varian Gamma ketimbang jenis virus corona sebelumnya.
Sabtu, 10 Juli 2021 12:01 Editor:
Seperti dilaporkan CNA melaporkan pada Jumat 9 Juli 2021.
Diungkap oleh para peneliti bahwa antibodi dari vaksin CoronaVac tidak terlalu efektif terhadap varian Gamma ketimbang jenis virus corona sebelumnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa varian virus Corona Gamma yang pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat tersebut juga kemungkinan bisa menginfeksi kembali pada orang yang sebelumnya pernah terkena virus Corona. Kapasitas Gamma untuk menghindari respons sistem kekebalan ini bahkan pada orang yang divaksinasi menunjukkan virus berpotensi dapat beredar pada individu tersebut, juga di daerah dengan tingkat vaksinasi tinggi, kata penulis penelitian dalam siaran pers.
Studi: Vaksin Sinovac Tak Efektif Lawan Varian Gamma liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Senin 05 Jul 2021 13:26 WIB
Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Kucing peliharaan (Ilustrasi). Tidur bersama kucing sebaiknya tidak dilakukan saat Anda positif Covid-19. Foto: EPA
Manusia dapat menularkan Covid-19 pada hewan peliharaannya, terutama kucing. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Para ahli mengungkap, kucing lebih rentan terserang Covid-19 dibandingkan anjing. Dampak Covid-19 pada satwa itu dijabarkan dalam studi yang digagas Universitas Utrecht, Belanda, dan dipresentasikan pada Kongres Mikrobiologi Klinis dan Penyakit Menular Eropa (ECCMID).
Penelitian memantau 156 ekor kucing dan 154 ekor anjing dari 196 rumahan yang pemiliknya dinyatakan positif Covid-19 dalam dua hingga 200 hari terakhir. Tim melakukan tes darah untuk menguji antibodi dalam kasus infeksi yang telah lewat dan tes PCR untuk menguji infeksi terkini.
Penelitian: Hewan Peliharaan Bisa Tertular Covid-19 dari Pemiliknya merdeka.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from merdeka.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Jumat 02 Jul 2021 06:30 WIB
Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi virus corona.
Hewan-hewan itu pulih dengan cepat dan tidak menularkannya ke yang lain. REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM Penelitian dari Utrecht University Belanda menyatakan manusia pembawa virus Covid-19, mungkin lebih baik menjauh dari hewan peliharaan. Hasil dari studi itu menemukan sejumlah anjing dan kucing yang mungkin terinfeksi dari manusia meski tidak berlaku sebaliknya. Sekitar satu dari lima hewan peliharaan akan tertular penyakit dari pemiliknya, kata peneliti Dr Els Broens.
Meskipun, hingga kini tidak ada kasus penyakit yang diketahui menyebar dari hewan peliharaan ke manusia. Untungnya, hewan-hewan itu tidak sakit parah karenanya, ujar Borens.