Page 5 - Institutions Investigation Economy News Today : Breaking News, Live Updates & Top Stories | Vimarsana
Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Perlu Perluas Tax Base dan Naikkan PPN
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Pemerintah Diminta Perluas Tax Base dan Ratio
republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Agar tak Bergantung Terus Pada Cukai Tembakau, Pemerintah Perlu Lakukan Hal ini
jpnn.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from jpnn.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
LPEM UI Ramal Ekonomi Maksimal Tumbuh 6,7 Persen Kuartal II CNN Indonesia | Rabu, 04/08/2021 13:36 WIB Bagikan : LPEM FEB UI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 6,2 persen hingga 6,7 persen pada kuartal II 2021. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA). Jakarta, CNN Indonesia
Prediksi tersebut lebih rendah dari proyeksi pemerintah yang mencapai 7 persen. Kami memperkirakan Indonesia akan keluar dari resesi pada kuartal II-2021, kata Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky dalam keterangan yang dikutip dari
Antara, Rabu (4/8).
Menurut Teuku, aktivitas ekonomi meningkat pada April-Juni karena beberapa faktor seperti pelonggaran peraturan pembatasan sosial, stimulus pemerintah, serta periode Ramadhan dan Idulfitri.
Pemulihan juga tercermin dari kinerja kredit yang meningkat signifikan terutama didorong oleh peningkat
Ia menjelaskan memasuki kuartal II sebagai indikasi pemulihan ekonomi yang signifikan, kinerja kredit meningkat tajam sepanjang April dan Mei 2021 terutama didorong oleh peningkatan kredit modal kerja dan kredit investasi.
Menurut dia, pertumbuhan positif pada kredit konsumsi dan akselerasi inflasi inti menunjukkan daya beli mulai pulih meskipun konsumen masih enggan berbelanja.
Kemudian, Indonesia juga terus mencatatkan surplus perdagangan selama 13 bulan berturut-turut sejak Mei tahun lalu di tengah awal gelombang kedua pandemi COVID-19 hingga Juni 2021.
Di sisi lain, untuk surplus transaksi berjalan diperkirakan akan tetap berada di wilayah negatif yang tidak jauh dari angka kuartal I-2021 karena surplus perdagangan barang lebih kecil dan defisit perdagangan jasa masih berlanjut.