Kisah di Balik Ritual Seks, Pesugihan & Ngalap Berkah di Gunung Kemukus Sragen
Kisah di Balik Ritual Seks, Pesugihan & Ngalap Berkah di Gunung Kemukus Sragen
Juru kunci makam Pangeran Samudro menegaskan tidak ada syarat ritual seks untuk ngalap berkah di Gunung Kemukus.
SOLOPOS.COM - Pemandangan salah satu sudut kompleks Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen. (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)
Solopos.com, SRAGEN Ritual seks yang dilakukan peziarah di Gunung Kemukus di Desa/Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, sempat menjadi sorotan dunia. Penyebabnya adalah tayangan media Australia, SBS, tentang aktivitas seks di sana.
Media itu menyebutkan bahwa peziarah harus melakukan ritual seks bukan dengan pasangannya agar mendapat berkah dari Pangeran Samudro yang dimakamkan di sana. Namun, juru kunci menyebut tidak pernah ada syarat semacam itu untuk berziarah ke makam Pangeran Samudra dan ibu tirinya, Ontrowulan yang dianggap keramat oleh penduduk sekitar.
Seks Bebas di Gunung Kemukus Sragen: Prostitusi Berkedok Ritual Pesugihan
Seks Bebas di Gunung Kemukus Sragen: Prostitusi Berkedok Ritual Pesugihan
Seks bebas yang dilakukan peziarah di Gunung kemukus dalam ritual pesugihan ternyata hanyalah kedok untuk melanggengkan bisnis prostitusi.
SOLOPOS.COM - Pemandangan di sekitar Gunung Kemukus terlihat dari Jembatan Barong, Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen, Kamis (28/11/2019). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)
Solopos.com, SRAGEN Kawasan Gunung Kemukus di Sragen, Jawa Tengah, menjadi lokasi keramat yang didatangi wisatawan dari berbagai wilayah dengan tujuan khusus, utamanya pesugihan. Mereka biasanya melakukan ritual seks di Gunung Kemukus untuk memuluskan jalan ziarah sembari mencari pesugihan atau biasa disebut ngalap berkah.