Bursa Saham Asia Kompak Menguat, Investor Cermati Kasus COVID-19
Diperbarui 12 Jul 2021, 08:11 WIB
15
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)
Liputan6.com, Singapura -Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Senin pagi (12/7/2021) seiring investor mencermati kondisi kasus COVID-19 regional.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 1,78 persen pada awal perdagangan. Indeks Topix menguat 1,71 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,79 persen. Indeks ASX 200 naik 0,36 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,31 persen.
Baca Juga
Di sisi lain, Bank sentral China mengumumkan pemangkasan 50 basis poin untuk rasio persyaratan cadangan semua bank yang efektif mulai Juli 2021.
Bursa Saham Asia Lesu, Investor Cermati Data Ekonomi China
Diperbarui 09 Jul 2021, 08:36 WIB
13
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Liputan6.com, Jakarta -Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Jumat pagi (9/7/2021). Investor mencermati rilis data inflasi China.
Di Jepang, indeks saham Nikkei turun 1,13 persen pada awal perdagangan saham. Indeks Topix melemah 1 persen. Penyelengga Olimpiade akan melarang penonton dari pertandingan musim panas mendatang di Tokyo, Jepang setelah keadaan darurat diumumkan oleh Jepang. Hal ini lantaran Jepang melihat peningkatan kasus COVID-19.
Bursa Saham Asia Beragam Jelang Rilis Data Ekonomi Australia dan China
Diperbarui 05 Jul 2021, 08:25 WIB
16
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Liputan6.com, Jakarta -Bursa saham Asia Pasifik bergerak variasi pada perdagangan saham Senin pagi (5/7/2021) seiring harga minyak berada di USD 76 menjelang pertemuan OPEC dan sekutunya. Investor juga menanti rilis data ekonomi di Australia dan China.
Di Jepang, indeks saham Nikkei tergelincir 0,5 persen pada awal perdagangan. Indeks Topix turun 0,43 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,33 persen. Indeks saham Australia naik 0,32 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,26 persen. Demikian dilansir dari
Bursa Saham Asia Bervariasi Jelang Rilis Data Laporan Pekerjaan AS
Diperbarui 02 Jul 2021, 09:09 WIB
16
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Liputan6.com, Jakarta -Bursa saham Asia Pasifik bergerak variasi pada perdagangan saham Jumat pagi (2/7/2021) seiring investor mencermati jelang rilis data pekerjaan Amerika Serikat (AS).
Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 1,07 persen. Sementara itu, indeks Shenzhen susut 1,32 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng tergelincir 0,92 persen.
Baca Juga
Bursa Saham Asia Semringah, China Bakal Rilis Data Aktivitas Manufaktur
Diperbarui 30 Jun 2021, 09:36 WIB
12
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)
Liputan6.com, Jakarta -Bursa saham Asia menguat pada perdagangan saham Rabu pagi (30/6/2021). Hal ini mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang positif. Selain itu, China juga merilis data aktivitas manufaktur pada Rabu pagi ini.
Di Jepang, indeks saham Nikkei naik 0,55 persen pada awal perdagangan saham. Indeks Topix menguat 0,45 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,31 persen. Sektor saham teknologi menguat dengan saham SK Hynix naik 2,8 persen dan LG Electronics mendaki 2,48 persen.