comparemela.com

Latest Breaking News On - Head office health province offerings - Page 2 : comparemela.com

Luhut Pandjaitan Ungkap 3 Penyebab Tingginya Kasus Kematian COVID-19

Luhut Pandjaitan Ungkap 3 Penyebab Tingginya Kasus Kematian COVID-19 Minggu, 25 Juli 2021 – 09:54 WIB Pemakaman jenazah pasien terpapar COVID-19. Ilustrasi Foto: warga for JPNN.com jpnn.com, JAKARTA - Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Pandjaitan mengungkapkan penyebab tingginya kasus kematian akibat terpapar COVID-19 dalam sepekan terakhir. Luhut yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu menyebut ada 3 penyebab tingginya kasus kematian akibat terpapar COVID-19. Dari hasil penelitian tim di lapangan, angka kematian meningkat karena beberapa faktor yaitu kapasitas RS yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, dan meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah, kata Luhut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (25/7).

Menko Luhut Ungkap Penyebab Kasus Kematian Corona Covid-19 Meningkat

Menko Luhut Ungkap Penyebab Kasus Kematian Corona Covid-19 Meningkat Diperbarui 25 Jul 2021, 09:34 WIB 15 Menko Kemaritiman ‎Luhut Binsar Pandjaitan memberi pemaparan dalam Rakorbidnas III Kemaritiman PDIP, Jakarta, Minggu (8/4). Program ini fokus pada pengembangan Industri Maritim Terintegrasi Gotong Royong (IMT GR). (Liputan6.com/Johan Tallo) Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan sejumlah penyebab angka kematian covid-19 meningkat secara signifikan dalam satu minggu terakhir. Hal tersebut disampaikan Luhut dalam rapat koordinasi pada Sabtu (24/7). “Dari hasil penelitian tim di lapangan, angka kematian meningkat karena beberapa faktor: kapasitas RS yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, serta meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah,” jelas Menko Luhut yang dikutip dalam keterangan pers, Minggu (25/7/2021).

Luhut Ungkap Penyebab Meningkatnya Kasus Kematian Akibat Covid-19

Minggu, 25 Juli 2021 09:31 Reporter : Intan Umbari Prihatin Menko Luhut Pimpin Rapat Implementasi Energi Baru Terbarukan di Aceh. ©2021 Merdeka.com Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan memberikan arahan kepada jajaran pimpinan provinsi se-Jawa dan Bali serta kementerian dan lembaga terkait untuk menindaklanjuti kasus kematian Covid-19 yang meningkat secara signifikan dalam satu minggu terakhir. Hal tersebut disampaikan Luhut dalam rapat koordinasi pada Sabtu (24/7). “Dari hasil penelitian tim di lapangan, angka kematian meningkat karena beberapa faktor: kapasitas RS yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, serta meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah,” jelasnya dalam Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Langkah Intervensi untuk Penurunan Tingkat Kematian Akibat Covid-10 di Jawa-Bali dikutip dalam keterangan pers, Minggu (25/7).

Terungkap Penyebab Tingginya Kasus Kematian Covid-19 Indonesia

25 Jul 2021 13:30 KBRN, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan penyebab tingginya angka kematian Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir.  Dari hasil penelitian tim di lapangan, angka kematian meningkat karena beberapa faktor, yaitu kapasitas RS yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, dan meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah, kata Luhut dilansir Antara, Minggu (25/7/2021). Luhut menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Langkah Intervensi untuk Penurunan Tingkat Kematian Akibat COVID-10 di Jawa-Bali, Sabtu (24/7/2021) kemarin.  Rakor ini juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Gubernur Bali, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Timur, Deputi Gubernur DKI Jakarta, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Bupati Surakart

© 2024 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.