Luhut ungkap penyebab tingginya kasus kematian COVID-19 Minggu, 25 Juli 2021 09:17 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA/HO-Kemenko Marves/Yanelis Prasenja/aa. Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan penyebab tingginya kasus kematian COVID-19 dalam sepekan terakhir. Dari hasil penelitian tim di lapangan, angka kematian meningkat karena beberapa faktor, yaitu kapasitas RS yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, dan meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah, kata Luhut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Luhut menyampaikan hal itu saat Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Langkah Intervensi untuk Penurunan Tingkat Kematian Akibat COVID-10 di Jawa-Bali pada Sabtu (24/7).
Share
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan penyebab tingginya kasus kematian COVID-19 dalam sepekan terakhir. Dari hasil penelitian tim di lapangan, angka kematian meningkat karena beberapa faktor, yaitu kapasitas RS yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, dan meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah, kata Luhut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 25 Juli 2021.
Luhut menyampaikan hal itu saat Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Langkah Intervensi untuk Penurunan Tingkat Kematian Akibat COVID-10 di Jawa-Bali pada Sabtu (24/7).
Rakor itu juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Gubernur Bali, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Timur, Deputi Gubernur DKI Jakarta, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Bupati Surakarta, Bupati Karawang, dan perwakilan kementerian serta lembaga terk
Luhut Ungkap Penyebab Tingginya Kematian karena Covid-19 di Indonesia Angka kematian meningkat karena beberapa faktor, yaitu kapasitas rumah sakit yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, dan meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah Newswire - Bisnis.com 25 Juli 2021 | 09:35 WIB
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan konferensi pers evaluasi PPKM Darurat Jawa-Bali, Sabtu (17/7/2021). - zoom meeting ×
Bisnis.com, JAKARTA Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan penyebab tingginya kasus kematian Covid-19 dalam sepekan terakhir.
“Dari hasil penelitian tim di lapa
Luhut Pandjaitan Ungkap 3 Penyebab Tingginya Kasus Kematian COVID-19 Minggu, 25 Juli 2021 – 09:54 WIB
Pemakaman jenazah pasien terpapar COVID-19. Ilustrasi Foto: warga for JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Pandjaitan mengungkapkan penyebab tingginya kasus kematian akibat terpapar COVID-19 dalam sepekan terakhir.
Luhut yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu menyebut ada 3 penyebab tingginya kasus kematian akibat terpapar COVID-19. Dari hasil penelitian tim di lapangan, angka kematian meningkat karena beberapa faktor yaitu kapasitas RS yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, dan meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah, kata Luhut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (25/7).
Menko Luhut Ungkap Penyebab Kasus Kematian Corona Covid-19 Meningkat
Diperbarui 25 Jul 2021, 09:34 WIB
15
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberi pemaparan dalam Rakorbidnas III Kemaritiman PDIP, Jakarta, Minggu (8/4). Program ini fokus pada pengembangan Industri Maritim Terintegrasi Gotong Royong (IMT GR). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan sejumlah penyebab angka kematian covid-19 meningkat secara signifikan dalam satu minggu terakhir. Hal tersebut disampaikan Luhut dalam rapat koordinasi pada Sabtu (24/7).
“Dari hasil penelitian tim di lapangan, angka kematian meningkat karena beberapa faktor: kapasitas RS yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, serta meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah,” jelas Menko Luhut yang dikutip dalam keterangan pers, Minggu (25/7/2021).